Tambahan kapal penumpang untuk antisipasi lonjakan mudik itu KM Sinabung, KM Dobon Solo, dan KM Tidar.
Balikpapan (ANTARA) -
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) setuju menambah kapal penumpang di Pelabuhan Semayang, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk antisipasi lonjakan penumpang arus mudik Lebaran 2024 dari pelabuhan di daerah yang memiliki slogan Kota Beriman ini.
 
"Kemenhub setuju tambah tiga kapal penumpang di Pelabuhan Semayang," kata Kepala PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Kantor Cabang Kota Balikpapan Djasman, di Balikpapan, Rabu.
 
Biasanya Pelabuhan Semayang di Kota Balikpapan disiapkan tiga kapal, yaitu Kapal Motor (KM) Bukit Siguntang, KM Lambelu, dan KM Labobar.
 
"Tambahan kapal penumpang untuk antisipasi lonjakan mudik itu KM Sinabung, KM Dobon Solo, dan KM Tidar," ujarnya lagi.
 
PT Pelni juga melakukan langkah antisipasi dengan menambah kapasitas angkut kapal laut sesuai yang disetujui Kemenhub.
 
Penambahan itu berimbas kepada penumpang yang mendapat kamar dan yang tidak, kata dia, sehingga yang tidak mendapat kamar diberikan kasur tersendiri dan tidak diperjualbelikan.
 
Penumpang diimbau apabila menemukan ada yang memperjualbelikan kasur itu segara lapor kepada PT Pelni.
 
Diperkirakan lonjakan penumpang arus mudik di Pelabuhan Semayang, Kota Balikpapan, menurut dia, terjadi pada 5-8 April 2024.
 
Pada arus mudik Lebaran tahun lalu terjadi kenaikan jumlah penumpang sekitar 20 persen, namun tahun ini diprediksi kembali meningkat lebih dari tahun sebelumnya.
 
"Sudah terlihat cukup padat penumpang, diperkirakan kisaran 32.000 penumpang memadati Pelabuhan Semayang pada puncak arus mudik," ujar Djasman pula.
 
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Balikpapan Capt Bharto Ari Raharjo memperkirakan peningkatan jumlah pemudik di Pelabuhan Semayang, Kota Balikpapan mencapai 90.000 penumpang.
Baca juga: Menhub minta fasilitas penumpang Pelabuhan Semayang ditambah
Baca juga: 30 ribu pemudik berangkat dari Pelabuhan Semayang

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan/Muhammad Solih Januar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024