"Selain itu, kami menyiapkan kesatriaan-kesatriaan di rute mudik untuk tempat yang ingin beristirahat maupun sahur saat perjalanan," ujar Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Mochammad Hasan di Medan, Rabu.
Hasan melanjutkan kesatriaan atau barak tersebut akan didirikan di rute mudik itu pada operasi ketupat berlangsung yakni 4 sampai 16 April. Menurutnya, pihaknya akan sebaik mungkin memberikan fasilitas yang diperlukan pemudik.
"Kemudian kami juga menyiapkan fasilitas medis seperti pengobatan maupun ambulans," ucapnya.
Ditambah, kata Hasan, Kodam I Bukit Barisan menyiapkan alat berat yang berada di batalyon setempat apabila terjadi bencana alam seperti longsor di kawasan tersebut.
"Kami menunggu perintah dari koordinator yakni ke Polda, titik mana saja yang memerlukan personel dan alat berat untuk membantu, ditambah kami menyediakan truk jika masyarakat memerlukan tambahan kendaraan," ucapnya.
Dia menambahkan jika masyarakat yang hendak menitipkan kendaraan di Polsek sudah penuh, bisa dititipkan di kesatriaan jajaran Kodam I Bukit Barisan.
"Nanti kami bantu fasilitas dan akan dilapor ke Polsek terdekat karena ada masyarakat yang menitipkan kendaraan di tempat kami," ujar Hasan.
Sebelumnya, untuk Operasi Ketupat Toba 2024 tersebut dari tanggal 4 hingga 16 April, Polda Sumut mengerahkan sebanyak 12.092 personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI dan pemerintah daerah.
"Personel gabungan itu terdiri dari TNI, Polri bersama pemerintah daerah untuk pengamanan Lebaran," ujar Kepala Polda Sumut Inspektur Jenderal Polisi Agung Setya Imam Effendi.
Agung melanjutkan pihaknya juga menyiapkan 89 pos pengamanan, 68 pos pelayanan, 102 pos terpadu, 22 objek terminal, 18 stasiun kereta api, 16 pelabuhan, 6 bandara, 190 pusat belanja, 2.670 masjid, dan 242 tempat wisata.
Kapolda memprediksi puncak arus mudik Lebaran berlangsung mulai 6 hingga 8 April dan arus balik pada 13 dan 14 April 2024.
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024
