PBB (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk serangan Israel pada Senin (1/4) terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, Suriah, menurut juru bicara organisasi dunia itu.

"Sekjen (Guterres) menegaskan kembali bahwa prinsip tentang area dan personel diplomatik serta konsuler yang tidak dapat diganggu gugat harus dihormati dalam semua kasus sesuai dengan undang-undang internasional," kata Juru Bicara Sekjen PBB Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan, Selasa.

Guterres juga mengingatkan semua pihak tentang perlunya menghormati semua kewajiban seluruh pihak di bawah undang-undang internasional, termasuk undang-undang kemanusiaan internasional. Dia, kata juru bicara, juga menegaskan kembali seruannya untuk menghindari serangan yang dapat membahayakan warga sipil dan merusak infrastruktur sipil.

"Sekjen kembali menyerukan kepada semua pihak yang berkepentingan untuk menahan diri dan menghindari eskalasi lebih lanjut," kata Dujarric.

"Dia memperingatkan bahwa setiap kesalahan perhitungan dapat memicu konflik yang lebih luas di kawasan yang sudah bergejolak, dengan konsekuensi yang menghancurkan bagi warga sipil yang sudah mengalami penderitaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Suriah, Lebanon, wilayah Palestina yang diduduki, dan Timur Tengah yang lebih luas," ujarnya.

Israel pada Senin melancarkan serangan rudal ke Gedung Konsulat Kedutaan Besar Iran di Damaskus yang menewaskan sedikitnya tujuh orang pegawai. 

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2024