Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) berupaya memfasilitasi pelaku usaha produk perkebunan Indonesia agar dapat masuk ke pasar ekspor melalui pembinaan secara intensif dalam program New Export Breakthrough (NEXT) bersama Business and Export Development Organization (BEDO) di Jakarta, Rabu.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi mengatakan, NEXT merupakan upaya kolaboratif pemerintah dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan ekspor produk perkebunan.

"Kami berharap, para peserta dapat memperoleh
wawasan untuk mengatasi tantangan perdagangan global sehingga rencana bisnis mereka dapat beradaptasi dengan kondisi yang ada," Didi.

Program ini didesain khusus bagi perusahaan perkebunan sebagai proyek rintisan. Didi menyebut, apabila berhasil maka akan diadaptasi untuk produk-produk lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kemendag Miftah Farid dan Ketua Yayasan BEDO Jeff Kristianto melakukan penandatanganan kerja sama.

NEXT terdiri atas rangkaian kegiatan pendampingan ekspor secara daring dan tatap muka selama satu tahun untuk 30 perusahaan terpilih di sektor perkebunan.

Selama mengikuti NEXT, perusahaan terpilih akan mendapatkan pendampingan dari praktisi ekspor, peluang mengikuti pameran di dalam dan luar negeri, serta akses untuk bergabung dalam situs web InaExport Kemendag.

Program ini menitikberatkan pada fase persiapan ekspor. Fase ini meliputi, antara lain, penguatan internal organisasi usaha kecil dan menengah (UKM) untuk persiapan ekspor, pendampingan penyusunan strategi dan rencana ekspor, serta praktik bisnis dan negosiasi.

Terdapat 400 calon peserta NEXT yang akan dikurasi hingga 30 pelaku usaha terpilih dari seluruh Indonesia.

"Melalui NEXT, kami harap pelaku usaha perkebunan Indonesia dapat memperoleh pengetahuan untuk dapat mengekspor produk mereka ke pasar internasional dari para tenaga ahli yang terlibat. Sehingga, para pelaku usaha dapat meningkatkan omzet perusahaan mereka setelah mengikuti program ini," kata Miftah.

Baca juga: Kemendag sosialisasi peluang kemitraan untuk tingkatkan ekspor Sulsel
Baca juga: Sumsel ekspor komoditas perkebunan dan perikanan ke berbagai negara
Baca juga: BRIN rilis 4 varietas baru pinang hingga kakao, bantu dongkrak ekspor

 

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024