Industri jasa keuangan syariah dan dana sosial syariah juga memainkan peran sentral dalam pengembangan ekonomi keuangan syariah di Provinsi Sulut.
Manado (ANTARA) - Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Andry Prasmuko mengatakan penyaluran pembiayaan syariah di Provinsi Sulut hingga Februari 2024 mencapai Rp1,3 triliun.

"Industri jasa keuangan syariah dan dana sosial syariah juga memainkan peran sentral dalam pengembangan ekonomi keuangan syariah (EKSyar) di Provinsi Sulawesi Utara," kata Andry, usai kegiatan Pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) yang dihadiri langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin, di Manado, Kamis.

Dia mengatakan penyaluran pembiayaan di Lembaga Keuangan Bank Umum Syariah di Sulut terus menunjukkan peningkatan setiap tahun.

Hingga Februari 2024, katanya lagi, pembiayaan syariah yang disalurkan oleh perbankan di Sulut mencapai Rp1,3 triliun, meningkat 9,62 persen (year on year/yoy) dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Pembiayaan ini, katanya pula, didominasi oleh kredit konsumsi non-UMKM seiring dengan meningkatnya ketertarikan masyarakat pada instrumen keuangan syariah.

BI juga, katanya lagi, turut memfasilitasi dan bersinergi dengan instansi terkait sebagai upaya mendorong pengembangan UMKM Syariah agar memiliki daya saing melalui perluasan pasar.

"Saya berharap ke depan, perbankan akan terus meningkatkan pemberian pembiayaan syariah kepada pelaku usaha maupun masyarakat umum," katanya pula.
Baca juga: Wapres luncurkan KHAS-HVC Ponpes di Sulut
Baca juga: Transaksi di Pekan Ekonomi Syariah Makassar 2024 mencapai Rp4 miliar

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024