Pekanbaru (ANTARA News) - Ratusan penumpang pesawat tertahan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Minggu, karena keterlambatan penerbangan.
Seorang penumpang pesawat Garuda Citilink tujuan Batam, Diyu, mengaku belum mendapatkan penjelasan resmi dari perusahaan penerbangan maupun pihak bandara terkait keterlambatan itu, meski dia sudah tertahan sekira satu jam dari jadwal keberangkatan.
Menurutnya, ia seharusnya berangkat (take off) pukul 10.30 WIB, namun hingga satu jam menunggu belum ada juga tanda-tanda pesawat mau diberangkatkan walaupun pesawat yang akan ditumbanginya sudah terparkir di landasan.
"Apakah karena kabut asap atau bukan saya tidak tahu. Tapi yang jelas di bandara saat ini tertutup kabut," kata Diyu.
Kepala Bandara SSK II Pekanbaru, Alexius Kismoyo, ketika dikonfirmasi ANTARA News mengatakan, terlambatnya penerbangan bukan karena faktor
cuaca, tetapi karena masalah teknis pada penerbangan tersebut.
"Dari pagi hingga siang ini hanya pesawat Garuda yang
delayed. Bukan karena cuaca mungkin operasional Garuda," katanya.
Walaupun demikian, Alexius juga tidak membantah bahwa saat ini kabut asap menyelimuti masih bandara, meski kondisinya tidak separah pagi hari yang jarak pandangnya hanya 50 meter.
"Jarak pandang jam 06.00 WIB tadi pagi hanya 50 meter tapi makin siang makin membaik bahkan pesawat dapat
landing dan
take off dengan baik. Selain Garuda tidak ada keterlambatan kedatangan dan terbang hari ini," kata Alexius.
Semetara itu, di Kota Pekanbaru pagi tadi "gelap gulita" oleh kabut asap namun menjelang siang kabut menipis dan hingga berita ini diturunkan jarak pandang dibawah 1 kilometer meskipun langit biru tidak terlihat karena udara tertutup asap yang memutih.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006