Jakarta (ANTARA) -
Puncak keberangkatan arus mudik Lebaran 1445 Hijriah di Terminal Terpadu Pulogebang, Kecamatan, Cakung, Jakarta Timur, diperkirakan terjadi pada tiga hari sebelum Lebaran (H-3) atau Minggu (7/4).
 
"Pada H-5 Lebaran atau Jumat (5/4) mulai terjadi peningkatan jumlah penumpang. Namun, puncak lonjakan penumpang diperkirakan terjadi pada Minggu (7/4)," kata Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Terminal Terpadu Pulogebang, Hendra Kurniawan di Terminal Pulogebang, Jakarta, Kamis.
 
Berdasarkan data yang diperoleh pada pukul 12.00 WIB, jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Terpadu Pulogebang mencapai 1.000 orang. "Jumlah tersebut akan terus bertambah hingga sore hari," kata dia.
 
Peningkatan jumlah penumpang sendiri sudah terjadi sejak Rabu (3/4) yang mencapai 2.150 orang. Namun, jumlah penumpang diperkirakan akan terus meningkat hingga H-3 lebaran.
 
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di Terminal Terpadu Pulogebang, pihaknya berkoordinasi dengan TNI/Polri untuk membantu pengamanan sehingga para penumpang merasa nyaman dan aman.

Baca juga: Wonogiri tujuan favorit mudik gratis Pemprov DKI
Baca juga: Dompet Dhuafa berangkatkan 350 pemudik ke Jawa dan Sumatra
 
Tak hanya itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Satpol PP terkait ketertiban umum dan Dinas Perhubungan terkait pemeriksaan (ramp check) bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang digunakan untuk angkutan Lebaran.
 
"Kami juga bekerjasama dengan Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jaktim melalui Puskesmas untuk membantu pengecekan kesehatan bagi awak bus," katanya.
 
Bahkan, pihaknya juga menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan pemeriksaan urine bagi sopir bus. Namun hingga Kamis (4/4) ini tidak ada yang positif menggunakan narkotika.
 
"Alhamdulillah sampai saat ini hasilnya nihil untuk ke narkoba, tapi biasa rata-rata awak bis ini penyakitnya itu kolesterol, asam urat, kalau tidak darah tinggi," tutur Hendra.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024