Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian menjalin kerja sama pendidikan dan pelatihan vokasi industri dengan Malikal Zentrum Institute (MZI) yang merupakan representasi dari lembaga Senior Experten Service (SES) Jerman di Indonesia.

Kerja sama tersebut dikukuhkan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi industri yang diwakili oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin.

"Kerja sama ini bertujuan agar SDM yang dihasilkan unit pendidikan vokasi Kemenperin bisa memasuki pasar tenaga kerja Jerman. Selanjutnya, untuk meningkatkan kompetensi tenaga pengajar dengan sharing keahlian dan keterampilan dari expert Jerman yang kita laksanakan melalui program SES dan Ausbildung yang difasilitasi oleh MZI,” kata Kepala BPSDMI Masrokhan di Jakarta, Kamis.

Dirinya mengatakan ruang lingkup kerja sama tersebut, yakni diselenggarakannya pelatihan persiapan mengikuti program Ausbildung di Jerman bagi alumni unit pendidikan vokasi Kemenperin, serta promosi peluang kerja di industri Jerman.

Adapun Ausbildung merupakan sebuah program untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) profesional sesuai standar kebutuhan industri terkini di Jerman. Durasi program Ausbildung kurang lebih selama tiga tahun, tergantung dengan jurusan atau bidang keahlian yang diambil.

Menurutnya ada 348 jurusan atau bidang keahlian Ausbildung yang dapat diikuti oleh peserta pelatihan. Selama mengikuti program tersebut, peserta dibimbing oleh mentor profesional bersertifikat Meister dan pada pertengahan, serta akhir program, peserta wajib mengikuti ujian kompetensi untuk memastikan keahlian sesuai standar industri Jerman.

Dirinya berharap melalui kerja sama ini bisa menjadi pionir bagi kerja sama lainnya untuk peningkatan kualitas vokasi industri di tanah air.

"Saya berharap akan banyak program kerja sama yang berlanjut setelah penandatanganan MoU ini. Unit pendidikan dapat memanfaatkan dan meningkatkan kompetensinya melalui SES sedangkan alumni yang berminat dapat belajar dan bekerja di Jerman melalui program Ausbildung,” kata Masrokhan.

Di sisi lain Direktur Malikal Zentrum Institute (MZI) Adam Pamma mengatakan, nota kesepahaman yang dijalin juga membuka peluang fasilitasi rintisan kerja sama unit pendidikan vokasi Kemenperin dengan unit pendidikan dan industri di Jerman.

Menurutnya hal itu dapat meningkatkan daya saing serta kualitas SDM industri di mata dunia.

“Kami berharap nota kesepahaman yang kita tanda tangani hari ini dapat segera ditindaklanjuti melalui langkah langkah yang lebih konkret. Kami berterima kasih karena telah dilibatkan dalam kerja sama terkait pengembangan SDM industri di Indonesia,” kata Adam.

Baca juga: Kemenperin catat fasilitasi 5 ribu merek dapatkan perlindungan KI
Baca juga: Kemenperin dorong vokasi binaan jalin kerja sama dengan industri
Baca juga: Kemenperin dorong IKM batik rebut potensi pasar seragam haji

 

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024