Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasional dan Divisi Regional 1 (Daop 1) Jakarta mengingatkan pemudik untuk meningkatkan pengawasan kepada anak-anak selama arus mudik Lebaran.

"Saat melakukan kegiatan bepergian yang mempunyai anak-anak kecil wajib dijaga meskipun di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen itu ada area bermain untuk anak-anak," kata Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Jumat.

Dia mengingatkan pemudik agar anak-anaknya tidak tertinggal. "​​​​​​Terus dijaga pengawasannya jangan sampai tertinggal anaknya," katanya.

Untuk meningkatkan ruang ramah anak, KAI Daop 1 Jakarta menyediakan ruang bermain di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen yang dapat diakses dengan gratis oleh anak-anak para pemudik Idul Fitri 1445 Hijriah.

Selain menyediakan fasilitas berupa ruang bermain, KAI Daop 1 juga mengerahkan 
sebanyak 591 tenaga pengamanan gabungan yang terdiri dari personel tim posko dan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska).

Baca juga: KemenPPPA tekankan koordinasi K/L wujudkan mudik Lebaran ramah anak
Baca juga: KPAI sebut peran orang tua penting wujudkan mudik Lebaran ramah anak


Lalu petugas keamanan dan bantuan personel dari TNI-Polri untuk memastikan mudik Lebaran memberi ruang aman tak terkecuali untuk anak.

"Kami menerjunkan sekitar 591 tenaga pengamanan di dalamnya ada tenaga dari TNI sama polisi yang disebar untuk keamanan stasiun keamanan di jalur dan keamanan di atas kereta," ujar Ixfan.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengimbau masyarakat untuk tidak segan melapor ke layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 bila mengetahui atau menjadi korban kekerasan selama arus mudik dan arus balik.

Apabila terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak, maka masyarakat bisa menghubungi Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 atau melalui WhatsApp 08111-129-129.

"Kami membutuhkan partisipasi aktif serta keberanian untuk berbicara dari semua perempuan dan anak apabila mengalami kekerasan agar segera melapor," kata Pribudiarta Nur Sitepu.


 

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024