Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengerahkan seluruh kemampuan prasarana penanggulangan bencana untuk memberi ketenangan bagi warganya selama menjalani mudik Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi di tengah situasi cuaca ekstrem.

"Semua fasilitas prasarana DKI tentunya dikerahkan, rumah pompa semuanya aktif, termasuk juga dibantu oleh dinas pemadam kebakaran ada 56 mobil portable," ujar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat. 

Budi mengatakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menginformasikan potensi cuaca ekstrem di sejumlah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek( yang berlaku selama fase mudik Lebaran hingga 18 April 2024.

"Maka dari itu, masyarakat tetap melihat informasi-informasi yang disampaikan oleh BMKG dan badan penanggulangan daerah kapan waktunya hujan, lantas berapa mililiter satu hari, dan tentunya semua kami persiapkan dengan baik," katanya.

Salah satu upaya penanggulangan bencana yang kini sedang bergulir, kata Heru, adalah penanganan banjir di sekitar pertigaan Hek, Kali Baru, Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Genangan air terjadi usai hujan deras pada Rabu (3/4).

"Semua kita siapkan dengan baik, termasuk yang di Hek. Sementara waktu kita pakai lempengan baja supaya tidak melimpas lagi," katanya.

Dikatakan Heru, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sudah meluncurkan mudik gratis bagi warga setempat untuk perjalanan dari Silang Monas, Jakarta Pusat, menuju Semarang, Yogyakarta, Solo dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca juga: 66 RT di Jakarta tergenang banjir dalam waktu dua hari
Baca juga: BPBD DKI catat ketinggian banjir 190 sentimeter di Cawang

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024