Sentani (ANTARA) - Indonesia Art Movement menampilkan karya upacara bakar batu di Galeri Indonesia Kaya (GIK1Dekade).

Program GIK1Dekade ini membuka kesempatan bagi sanggar dari berbagai wilayah di Indonesia untuk dibina dan memperkenalkan salah satu seni pertunjukan dari daerah asal masing-masing yang dikemas dengan balutan budaya tradisional dalam sorotan modern.

Presiden Indonesia Art Movement, Muhammad Ilham Mustain Murda, dalam keterangan tertulisnya di Sentani, Jumat, mengatakan Indonesia Art Movement satu dari 10 sanggar seni yang terpilih memperkenalkan upacara bakar batu dalam program GIK1Dekade.

“Program GIK1Dekade diadakan dengan tujuan memberikan dorongan kepada seniman muda untuk berkembang dan mewujudkan potensi mereka dalam dunia seni tari Indonesia,” katanya.

Menurut Ilham, lebih dari 400 pendaftar telah melalui proses seleksi yang ketat, di mana dilakukan dengan sangat teliti.

“Dari ratusan pendaftar tersebut 10 sanggar seni terpilih, termasuk Indonesia Art Movement, akan mewakili tanah Papua dalam program tersebut dan ini suatu kehormatan bagi kami," ujarnya.

Dia menjelaskan, bakar batu adalah sebuah pertunjukan yang mempersembahkan tradisi dari suku Dani Lembah Baliem.

“Ritual bakar batu memiliki beragam tujuan termasuk bersyukur, bersilaturahim, menyambut kebahagiaan, perkawinan adat, penobatan kepala suku atau untuk mempersiapkan prajurit perang,” katanya.

Dia menambahkan pertunjukan bakar batu membawa penonton melalui tiga langkah utama yaitu persiapan, memasak daging ayam dan ubi dan makan bersama.

"Pada pertunjukan ini Indonesia Art Movement bekerja sama dengan mahasiswa asli Lembah Baliem yang sedang merantau atau menuntut ilmu di Kota Jayapura,” ujarnya.

Dia menuturkan para seniman berbakat dalam pertunjukan ini tidak hanya berasal dari Indonesia Art Movement, tetapi beberapa mahasiswa dari asrama mahasiswa pegunungan di Jayapura

"Selain pertunjukan bakar batu, acara ini juga menampilkan live mural, noken, dan pameran karya-karya anggota Indonesia Art Movement, yang akan menambah kekayaan pengalaman seni penonton dan juga ada buka puasa bersama," ujarnya.

Baca juga: Pemprov kenalkan budaya bakar batu di kegiatan Discover Papua

Baca juga: Bupati Maluku Tenggara: Tradisi bakar batu perlu dilestarikan

 

Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024