Insan KAI akan memaksimalkan kenyamanan pelanggan dan berkomitmen bahwa keselamatan merupakan fokus utama selama periode Lebaran.
Yogyakarta (ANTARA) - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta menyiagakan 695 pasukan gabungan keamanan dan ketertiban (kamtib) yang terdiri atas 140 Polsuska, 495 security, serta 60 unsur TNI/Polri selama masa Angkutan Lebaran 2024.

"Sebagai langkah peningkatan keamanan dan ketertiban dalam perjalanan kereta api, stasiun, dan jalur kereta api, Daop 6 melakukan koordinasi kewilayahan dengan aparat setempat serta senantiasa meningkatkan pengamanan operasi pada daerah pengawasan kamtib," kata Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro, di Yogyakarta, Jumat.

Untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api selama periode angkutan Lebaran, kata dia, Daop 6 juga menambah 30 personel ekstra yang terdiri dari 15 petugas pemeriksa jalur ekstra, 13 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, dan tiga petugas daerah pemantauan khusus ekstra.

Krisbiyantoro menuturkan Daop 6 Yogyakarta menyelenggarakan Posko Angkutan Lebaran 2024 mulai 5 hingga 16 April 2024.

Dimulainya Posko Angkutan Lebaran 2024 ditandai dengan Apel Gelar Pasukan Posko Angkutan Lebaran 2024 di BPTT Darman Prasetyo, Yogyakarta pada Jumat ini.

Menurut dia, posko tersebut guna memastikan operasional perjalanan kereta api aman serta menjamin pelayanan pelanggan berjalan optimal.

"Dengan semangat melayani, seluruh insan KAI akan memaksimalkan kenyamanan pelanggan dan berkomitmen bahwa keselamatan merupakan fokus utama selama periode Lebaran," ujar dia lagi.

Menurut dia, seluruh sumber daya untuk melayani pelanggan secara maksimal telah disiapkan Daop 6 mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan secara keseluruhan.

"Untuk aspek SDM, seluruh petugas operasional seperti masinis dan asisten masinis siap mematuhi 'SOP'. Para petugas frontliner seperti kondektur, prama/prami, dan customer service dipastikan melayani pelanggan dengan sepenuh hati," kata Krisbiyantoro.

Daop 6 Yogyakarta, kata Krisbiyantoro, melakukan pengecekan secara berkala terhadap daerah pantauan khusus, proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya, serta memastikan ketersediaan dan keandalan dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat.

"Meningkatkan penjagaan di perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif serta mengoptimalkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat sekitar," ujar dia pula.

Adapun titik-titik daerah pantauan khusus Daop 6, disebutkan Krisbiyantoro, sebanyak tiga titik yaitu Km 75+1/9 antara Stasiun Goprak-Sumberlawang yang merupakan daerah pemantauan amblesan atau tanah labil.

Berikutnya, Km 77+9 s.d 78+5 antara Goprak-Sumberlawang yang merupakan daerah pemantauan longsor. Terakhir adalah Km 93+5/8 antara Salem-Kalioso yang merupakan daerah pemantauan banjir.

"Di tiga titik lokasi tersebut, Daop 6 melakukan pemantauan yang rutin dan ketat serta menyiagakan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) yang digunakan untuk tindakan cepat ketika terjadi gangguan," kata dia lagi.
Baca juga: KAI Yogyakarta operasikan lima KA jarak jauh tambahan di libur Paskah
Baca juga: KAI Daop 1 operasikan kereta tambahan Gambir-Yogyakarta mulai 6 April

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024