Dr. Stephansson dan koleganya membandingkan data pada 2.500 bayi yang lahir antara tahun 1992 dan 2009.
Bayi-bayi tersebut memiliki ibu yang pernah menjalani operasi penurunan berat badan.
Mereka membandingkannya dengan 12.500 bayi yang dilahirkan dari ibu yang tidak menjalani operasi.
Peneliti membandingkan indeks massa tubuh ibu, umur, latar belakang pendidikan, kebiasaan merokok serta kelahiran sebelumnya.
Bayi yang dilahirkan dari ibu yang pernah menjalani operasi penurunan berat badan 5,2 persen di antaranya lahir prematur. Hanya 3 persen bayi prematur lahir dari ibu yang tidak pernah menjalani operasi.
"Ibu yang memiliki indeks massa tubuh yang sama melahirkan bayi dengan berat bergantung dari apakah mereka pernah menjalani operasi penurunan berat badan atau tidak, jadi ada hubungan diantara keduanya," katanya.
Penerjemah: Deny Yuliansari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013