Jakarta (ANTARA) - Delegasi tingkat tinggi Indonesia melakukan kunjungan kerja untuk mempelajari program makan siang gratis di India, selain menjajaki potensi investasi dua negara.

Kedutaan Besar India di Indonesia dalam keterangan yang disiarkan di Jakarta, Sabtu, menyatakan tujuan delegasi Indonesia tersebut guna melaksanakan program serupa untuk menyediakan makanan berkualitas kepada siswa sekolah di Indonesia.

Rombongan delegasi Indonesia dipimpin Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Firman Hidayat.

Mereka mendapatkan paparan di Kementerian Pendidikan mengenai Skema Makan Siang dan implementasinya, termasuk faktor-faktor seperti logistik, nilai gizi, tantangan, peran pemerintah pusat dan negara bagian India.

Tur kerja dilanjutkan ke fasilitas dapur Akshaya Patra di Bangalore. Akshaya Patra merupakan organisasi nirlaba, yang merupakan mitra terbesar Pemerintah India dalam penyelenggaraan Skema Makan Siang di India.

"Delegasi Indonesia mendapatkan banyak wawasan dan pengetahuan dari tur tersebut dan berharap adanya fasilitas serupa di Indonesia dapat mensukseskan rencana makan siang di dalam negeri,” ujar Firman.

Firman memuji program ini dan menyatakan minatnya untuk menerapkannya.

Kunjungan kerja khusus tersebut memperluas visi Presiden dan Wakil Presiden yang baru terpilih, salah satu tujuan utama delegasi ini adalah mempelajari “Midday Meal Scheme/Skema Makan Siang” di India.

Baru-baru ini, Wakil Presiden terpilih dan Walikota Surakarta saat ini Gibran Rakabuming Raka, dalam pertemuannya dengan Duta Besar India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty, juga mengapresiasi keberhasilan India dalam memberikan makanan gratis kepada siswa sekolah.

Ia mengatakan bahwa mengambil contoh dari India adalah hal yang tepat, mengingat keberhasilan nyata dari program makan siang di sekolah, dan jumlah populasi negara tersebut yang relatif sebanding.

Baca juga: Delegasi Indonesia kunjungi India jajaki potensi investasi

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2024