untuk pelayanan poliklinik rawat jalan tidak buka sepanjang libur Idul Fitri yang diperkirakan jatuh 10-11 April 2024
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Utara (Jakut) memastikan pelayanan instalasi gawat darurat (IGD) tetap tersedia selama libur Lebaran.

"Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) selama libur cuti bersama Idul Fitri tetap berjalan yaitu pelayanan IGD 24 jam," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara dr Lysbeth Regina Pandjaitan di Jakarta, Senin.

Menurut dia untuk pelayanan poliklinik rawat jalan tidak buka sepanjang libur Idul Fitri yang diperkirakan jatuh 10-11 April 2024.

"Layanan ini dibuka setiap hari Senin hingga hari Sabtu kecuali pada hari libur nasional," kata dia.

Sementara itu layanan di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di setiap kecamatan tetap buka 24 jam selama libur cuti bersama Idul Fitri.

"Layanan gawat darurat di puskesmas ini tetap buka saat libur," kata dia

Sementara itu, lanjutnya untuk layanan kesehatan di puskesmas pembantu libur saat cuti bersama mulai 8 hingga 15 April 2024 dan saat libur nasional.

"Layanan mereka akan buka kembali setelah itu dari pukul 08.00 hingga pukul 12.00 WIB pada hari Sabtu," kata dia.

Sebelumnya Pemerintah Kota Jakarta Utara (Pemkot Jakut) bertekad untuk terus mengawasi gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3 M Plus ke seluruh kelurahan di daerah itu untuk mengerem laju kasus demam berdarah dengue (DBD).

"Ini yang terus kita lakukan menyikapi 156 kasus DBD di Jakut hingga 18 Maret 2024," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Utara dr Lysbeth Regina Pandjaitan di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, angka itu tercatat dalam sistem pengawasan DBD dengan jumlah seluruh kasus baru pada suatu populasi pada jangka waktu tertentu (incidente rate/IR) sebesar 8,33 per 100 ribu penduduk.

Ia mengatakan 3 M adalah menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.

Sementara plus adalah menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air.

"Kami juga memantau kesehatan pasien dan menjamin akses terhadap pengobatan dengan meningkatkan kapasitas petugas puskesmas, Unit Gawat Darurat RSUD dalam penatalaksanaan kegawatdaruratan DBD ini," kata dia.
Baca juga: Dinkes DKI ingatkan lansia agar tetap aktif selama libur Lebaran
Baca juga: Dinkes DKI belum sebar nyamuk Wolbachia di Jakbar
Baca juga: Dinkes DKI minta ada RW jadi kampung bebas TBC percontohan 

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024