Pengemudi jangan memacu cepat kendaraan saat melintasi wilayah Garut, kurangi kecepatan untuk menghindari bahaya di jalan.
Garut (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Garut menyampaikan peringatan kepada pengendara agar mengurangi kecepatan untuk menghindari terjadi kecelakaan lalu lintas di jalur mudik nasional lintas Limbangan-Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, karena terdapat titik rawan kecelakaan.

"Pengemudi jangan memacu cepat kendaraan saat melintasi wilayah Garut, kurangi kecepatan untuk menghindari bahaya di jalan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi, di Pos Pengamanan Limbangan, Garut, Senin.

Ia menuturkan wilayah Garut memiliki jalur nasional yang berbatasan antara Kabupaten Bandung dengan Tasikmalaya dengan kondisi jalan beragam ada yang lurus, berkelok, turunan, dan tanjakan.

Sejumlah titik di jalur mudik lintas Limbangan-Malangbong itu, kata dia pula, terdapat titik rawan terjadi kecelakaan sehingga harus menjadi perhatian semua pengendara untuk menjaga keselamatan.

Apalagi, ujar dia, melakukan perjalanan malam hari, kondisi sopir harus dalam keadaan sehat, dan tidak melajukan kendaraannya lebih dari 40 kilometer (km) perj jam.

"Untuk normalnya kecepatan kendaraan di jalur sini 30 sampai 40 km, paling aman itu di jalur Limbangan," kata Andi.

Ia menyarankan bagi sopir yang kelelahan dapat beristirahat dengan menggunakan tempat istirahat atau "rest area" yang disediakan di sepanjang jalur mudik.

Pemudik yang mau istirahat, kata dia, bisa menikmati fasilitas di Pos Pengamanan Limbangan, masjid, rumah makan, dan sejumlah area lainnya dengan menyajikan beberapa fasilitas seperti toilet maupun tempat ibadah.

"Di sini saja (pos pengamanan) kalau lelah bisa istirahat, di sini ada tempat beribadah, kami siapkan fasilitas lain, ada bengkel," katanya lagi.

Dia menyampaikan, dua hari sebelum Hari Raya Lebaran kondisi arus lalu lintas di jalur nasional masih terpantau ramai dari arah Bandung menuju Tasikmalaya.

Polisi sempat beberapa kali memberlakukan satu arah atau "one way" untuk menarik arus kendaraan dari arah Bandung untuk mengurai kepadatan di jalur tersebut.

Jalur nasional di Garut itu memiliki titik rawan macet, karena adanya aktivitas pasar seperti Pasar Limbangan, Lewo, Bandrek, dan Malangbong.

"Hingga sore ini kami sudah melakukan 10 kali 'one way' sepenggal di beberapa titik yang menjadi hambatan para pengendara, pemudik, terutama dari arah Bandung menuju Tasikmalaya," katanya pula.
Baca juga: Polisi: Jalur mudik nasional lintas Garut mulai padat 
Baca juga: Polres Garut berlakukan satu arah atasi kepadatan di jalur nasional

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024