Dubai (ANTARA News) - Airbus dan Boeing bersiap saling unjuk gigi pada Dubai Airshow hari Minggu lusa di mana Boeing bersiap memamerkan versi terbaru Boeing 777 yang laris manis itu.

Dubai Airshow ke-13 yang akan berlangsung sampai Kamis pekan depan itu diadakan di bandara Al-Maktoum International yang digadang-gadangkan bakal menjadi bandara terbesar di dunia.

Dengan akan dihadiri 150 jenis pesawat dan 1.000 peserta, pameran dirgantara ini menandai kawasan Teluk sebagai jalur transit global untuk penerbangan Abad 21.

Emirates, Etihad dan Qatar Airways  yang semuanya generasi terbaru para pemain bisnis penerbangan dunia, tengah agresif memperluas armadanya dengan membuat Dubai Air Show menjadi salah satu pameran industri dirgantara terpenting, kata Richard Aboulafia, wakil presiden lembaga konsultansi Teal Group.

"Tiga maskapai besar Teluk ini memanfaatkan geografi bagus, akses tunai yang mudah, dan manajemen brand yang kuat, untuk tumbuh, sebagian besar diwariskan (maskapai-maskapai) Eropa dan Asia," kata dia seperti dikutip AFP.

Airbus dan Boeing akan bertarung memperebutkan pasar di Dubai, namun Boeing yang akan menang, kata Christophe Menard, pakar aeronotika pada lembaga investasi KelperCheuvreux.

Tahun ini Boeing yang berbasis di Chicago akan meluncurkan 777-X, versi lebih ringan dari 777 yang laris sejak 1990.

Model ini akan menjadi tandingan Airbus A350 yang hemat energi dan diharapkan dapat mengerek Airbus menjadi produsen pesawat terbesar di dunia dalam empat atau lima tahun ke depan.

"777-X dan A350XWB adalah sungguh yang diinginkan pasar," kata Aboulafia, "dan Boeing bisa melancarkan serangan balik yang kuat."

Jean-Louis Dropsy dari lembaga konsultansi Kurt Salmon mengungkapkan penjualan Boeing diperkirakan melonjak dari 80 miliar dolar AS menjadi 100 miliar dolar AS, yang merupakan gabungan nilai penjualan Airbus dan penjualan jet pribadi.

Juni lalu, Paris Airshow di Le Bourget mencetak nilai kontrak penjualan sebesar 115 miliar dolar AS.

Dubai International yang sementara ini tetap menjadi bandara utama UEA, sudah menjadi bandara transit besar antara Barat, Asia, dan Australasia yang pada 2012 menangani 57 juta penumpang.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013