Palangka Raya (ANTARA) - Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) Irjen Pol Djoko Poerwanto meminta kepada para pemudik di momentum Lebaran 1445 Hijriah yang menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat agar selalu berhati-hati di dalam perjalanan serta utamakan keselamatan.

"Rute perjalanan Kota Sampit dan Kota Pangkalan Bun memang perlu ada peningkatan jalan dan lain sebagainya, namun para pemudik yang melintas wajib memperhatikan keselamatan agar dapat berlebaran di kampung halamannya masing-masing," kata Djoko Poerwanto di Palangka Raya, Selasa.

Baca juga: Polda Kalteng prioritaskan keamanan pemudik dan asetnya

Orang nomor satu di lingkup Polda Kalteng itu menuturkan, dirinya berharap dalam pelaksanaan mudik Lebaran tahun ini sama sekali tidak ada gangguan keamanan ketertiban masyarakat, kecelakaan yang fatal serta lain sebagainya.

"Ya, saya berharap mudik tahun ini benar-benar aman dan tidak ada gangguan apapun," ucapnya.

Jenderal berpangkat bintang dua itu juga akan terus memonitor Kamtibmas di setiap daerah yang ada di wilayah hukumnya, bahkan Polres jajaran juga sudah mengerahkan puluhan personelnya masing-masing untuk mengamankan jalannya rangkaian Lebaran.

Puluhan posko di beberapa daerah juga dibuat untuk memantau dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang berada di perjalanan. Bahkan, pos yang dibangun kepolisian juga menyediakan rest area untuk pemudik yang hendak beristirahat.

"Silahkan istirahat kalau merasa badan terasa tidak nyaman atau mengantuk, setelah badan terasa nyaman, maka silahkan para pemudik kembali melanjutkan perjalanannya," ungkapnya.

Djoko Poerwanto juga mengimbau kepada masyarakat ketika hendak melaksanakan perjalanan jauh kesiapan kendaraannya benar-benar diperhatikan, sehingga ketika dalam perjalanan tidak ada masalah yang dapat membahayakan keselamatan pengemudi dan penumpangnya.

Baca juga: Pemudik diajak manfaatkan layanan mudik gratis di Kalteng

Baca juga: Dua kapal bertolak dari Sampit Kalteng, angkut pemudik lebih awal


Bahkan, pengusaha di bagian moda transportasi, baik itu travel atau PO bus di daerah setempat sang sopir juga diingatkan jangan sampai melakukan ugal-ugalan pada saat di jalan.

"Karena hal-hal seperti itu sangat berbahaya untuk dirinya dan penumpang yang dibawanya," kata Djoko Poerwanto.

Pewarta: Adi Wibowo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024