Jakarta (ANTARA) - Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Laut dan Kepelabuhanan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Pelabuhan Tanjung Priok, Wim Hutajulu mengatakan total ada 25.600 penumpang mudik yang telah mereka layani untuk mudik dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa.

"Dari tanggal 26 Maret sampai 9 April total terdata 25.600 penumpang yang mudik, mengalami peningkatan," kata Wim saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa.

Wim menjelaskan, angka itu naik 6 persen jika dibandingkan dengan 2023 dengan periode tanggal yang sama, namun demikian angka itu tetap terlampau jauh dari perkiraan pihaknya yakni melonjak sebesar 25 persen.

Wim melanjutkan, melonjaknya angka penumpang sudah terjadi sejak H-8 lebaran. Puncak tertinggi terjadi pada tanggal 5 dan 7 April, lantaran adanya program mudik gratis yang disediakan pemerintah.

"Puncaknya itu bisa sampai 2.800," katanya, singkat.

Angka tersebut pun menurun hingga akhirnya saat ini tercatat hanya 362 penumpang yang berangkat dari Tanjung Priok.

Wim melanjutkan, pihaknya menyediakan 15 kapal yang akan beroperasi untuk mengantar para pemudik. Sembilan kapal berasal dari PT Pelni dan sisanya milik swasta.

Kapal-kapal tersebut melayani penumpang untuk diantar ke beberapa wilayah seperti Ambon, Makassar dan Batam.

"Kita gunakan beberapa jenis kapal uang kapasitasnya ada yang sebanyak 1.600 hingga 2.400 penumpang per kapal,"

Wim pun memastikan seluruh aktivitas mudik di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok berjalan dengan lancar hingga akhirnya masa arus balik datang.

"Situasi dipastikan kondisi karena kita ada posko terpadu yang terdiri dari TNI, Polri dan instansi terkait," kata dia.




 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024