Menjadi Muslim yang baik setelah Ramadhan bukan hanya shalat, berpuasa, dan membaca Alquran semakin kencang, tetapi kontribusi terhadap sosial harus dikebut
Surabaya (ANTARA) - Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya yang juga khatib Shalat Id di Taman Surya Prof Akhmad Muzakki menyatakan bahwa Idul Fitri harus dijadikan momentum memperkokoh ekosistem sosial masyarakat.

"Hidup tidak boleh terputus satu sama lain, kita tidak boleh mengabaikan terbentuknya ekosistem sosial," kata Prof Akhmad Muzakki saat menyampaikan ceramah bertajuk "Menjadi Lebih Baik Pasca Ramadhan", Rabu.

Akhmad Muzakki menjelaskan langkah yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah dengan meningkatkan kepedulian terhadap sesama, sama seperti ketika berjalannya Ramadhan.

Dia mengkhawatirkan apabila masyarakat acuh terhadap ekosistem sosial, maka beragam permasalahan di Kota Surabaya tidak bisa ditangani.

Baca juga: Menag: Idul Fitri momen perkokoh persatuan usai kontestasi politik

"Setelah Ramadhan jangan tinggalkan ibadah sosial, saling berbagi. Harus diingat, karena dampak permasalahan sosial yang tidak ditangani bisa berdampak luas," ujarnya.

Beragam persoalan yang bisa diselesaikan dengan penguatan ekosistem sosial, diantaranya stunting, gizi buruk, hingga kenakalan remaja.

Oleh karenanya, ia berharap masyarakat di Kota Surabaya bisa saling mempedulikan kondisi lingkungannya masing-masing.

"Menjadi Muslim yang baik setelah Ramadhan bukan hanya shalat, berpuasa, dan membaca Alquran semakin kencang, tetapi kontribusi terhadap sosial harus dikebut," kata dia.

Baca juga: Menko PMK apresiasi isi khutbah Shalat Id di Gedung PP Muhammadiyah

Sementara pelaksanaan Shalat Id Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, diikuti oleh ribuan masyarakat. Para jamaah sudah tiba di lokasi sejak sekitar pukul 05.10 WIB.

Pelaksanaan Shalat Id yang dipimpin oleh Qori’ Nasional dan juga Imam di Masjid Nasional Al- Akbar (MAS) KH Abdul Hamid Syarifuddin.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama keluarganya nampak hadir untuk melaksanakan ibadah Shalat Id di lokasi tersebut.

Pelaksanaan Shalat Id di Taman Surya berlangsung sekitar 1 jam, tepat pukul 07.00 ibadah pun rampung.

Para jamaah pun juga terlihat sudah patuh pada anjur agar tak membawa koran untuk dijadikan alas, namun menggantinya dengan lembaran berbahan aluminium.

Setelah ibadah berlangsung, jamaah di sama langsung membawa pulang alas tersebut.

Baca juga: Masyarakat diimbau tak gunakan koran untuk alas Shalat Id
Baca juga: Akademisi serukan Green Idul Fitri, tak pakai koran saat Shalat Ied

Pewarta: Willi Irawan/Ananto Pradana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024