“Di Kabupaten Jayapura ini kita tidak hidup sendiri, tetapi ada saudara-saudara yang beragama lain sehingga kerukunan antarumat beragama wajib untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Ustadz Musa Rumbaru dalam khutbah Shalat Idul Fitri 1445 Hijriah 2024 di Masjid Agung Al Aqsha Sentani, Rabu.
Menurut Musa, Idul Fitri atau bulan kemenangan bagi Muslim yang dengan taat menjalankan ibadah puasa selama bulan suci Ramadhan.
“Jadi kemenangan ini bukan harus kita rayakan dengan pesta besar, tetapi bagaimana setiap manusia dapat saling memaafkan antara satu dan yang lain sehingga tercipta keharmonisan dan kerukunan beragama,” ujarnya.
Dia menjelaskan setelah melewati ‘penggemblengan’ hawa nafsu selama sebulan penuh menjalan ibadah puasa, maka saat ini umat Muslim telah kembali ke fitrah atau bersih segala dosa.
Baca juga: Mantan Ketua MK ajak manfaatkan momen Lebaran untuk rekonsiliasi
“Untuk itu saya mengajak Muslim untuk saling mengasihi antara sesama maupun antarumat beragama lain dalam menciptakan kerukunan yang dicita-citakan bersama,” katanya.
Dia menambahkan dengan momentum hari raya Idul Fitri maka semua Muslim di daerah ini rapatkan barisan untuk mendukung setiap pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
“Kita harus mendukung semua program pembangunan yang ada di daerah ini untuk mewujudkan Kabupaten Jayapura yang maju dan modern tetapi nilai-nilai Pancasila harus tetap menjadi landasan hidup berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Diperkirakan jumlah umat Muslim Kabupaten Jayapura yang mengikuti ibadah Salat Idul Fitri 1445 Hijriah di Masjid Agung Al-Aqsha Sentani pada Rabu (10/4) 2024 kurang lebih 3500 jamaah.
Bahkan, kapasitas masjid 2000 jamaah pun tidak mampu menampung sehingga pelataran halaman masjid dijadikan sebagai tempat untuk melaksanakan Shalat Idul Fitri 1445 Hijriah 2024.
Baca juga: Jusuf Kalla ajak Muslim lanjutkan ibadah yang baik usai Ramadhan
Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024
