"Peredaran narkoba kini menyasar anak-anak sekolah, sehingga perlu adanya pengawasan baik dari orang tua maupun guru,"
Teminabuan (ANTARA) - Satuan Reserse Narkoba (Sat Narkoba), Polres Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya, gencar melakukan sosialisasi mengenai bahaya narkoba kepada para siswa di sekolah menengah pertama (SMP) hingga perguruan tinggi (PT) pada tahun 2024 di wilayah itu.

Kasat Narkoba Polres Sorsel, Ipda Thomas Sabon, di Teminabuan, Kamis mengatakan, sosialisasi itu akan dilakukan di SMP hingga perguruan tinggi terkait bahaya dan dampak menggunakan narkoba.

"Sosialisasi bahaya narkoba ini dilakukan juga pada tahun 2023 silam dan rencananya tahun 2024 terus dilakukan," kata Thomas.

Ia mengatakan, perlu dilakukan sosialisasi agar para siswa dan mahasiswa mengetahui bahaya narkoba sejak dini, sehingga tidak terjerumus dalam menggunakan narkoba.

"Peredaran narkoba kini menyasar anak-anak sekolah, sehingga perlu adanya pengawasan baik dari orang tua maupun guru," ungkap Thomas.

Narkoba yang beredar itu, kata dia, tersedia dalam berbagai macam kemasan, baik itu berupa permen, maupun makanan ringan lainnya.

"Sudah semakin canggih peredaran narkoba, sehingga masyarakat ataupun anak sekolah diminta untuk berhati-hati saat jajaran di sekolah," tegas Thomas.

Thomas juga berkomitmen untuk terus melakukan penindakan narkoba di Sorsel.

"Kita akan terus melakukan penindakan dan sosialisasi kepada masyarakat luas mengenai bahaya narkoba serta dampaknya kepada generasi muda Papua," ungkap Thomas.

 

Pewarta: Paulus Pulo
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024