Tokyo (ANTARA) - Populasi Jepang, termasuk penduduk non-Jepang, turun 595.000 jiwa, atau 0,48 persen, dari tahun sebelumnya menjadi 124.352.000 jiwa per 1 Oktober 2023, turun untuk tahun ke-13 berturut-turut, demikian tunjuk data pemerintah pada Jumat (12/4).

Populasi warga negara Jepang turun 837.000 jiwa, atau 0,69 persen, menjadi 121.193.000 jiwa, menandai penurunan paling tajam sejak data yang sebanding tersedia pada 1950, menurut survei demografis oleh Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang.

Jumlah warga berusia 75 tahun ke atas bertambah 713.000 orang menjadi sekitar 20,08 juta jiwa, menembus angka 20 juta untuk pertama kalinya, sementara warga berusia nol hingga 14 tahun turun 329.000 menjadi sekitar 14,17 juta jiwa, atau 11,4 persen dari total populasi, yang merupakan angka terendah sejak dimulainya pencatatan, menurut data itu.
 
   Sementara itu, populasi warga negara asing bertambah 243.000 jiwa menjadi sekitar 3,16 juta. Pekerja asing dan pelajar yang telah tinggal di Jepang selama tiga bulan atau lebih dihitung dalam angka populasi secara keseluruhan, menurut kementerian itu


Di antara 47 prefektur di Jepang, hanya Tokyo yang mengalami peningkatan populasi, yang merupakan peningkatan populasi selama dua tahun berturut-turut untuk ibu kota Jepang tersebut. 


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2024