kami ada beberapa pembangkit, salah satunya PLTU Bengkayang, yang memasok ke sistem Khatulistiwa
Jakarta (ANTARA) - PT PLN Indonesia Power (PLN IP) memastikan PLTU Bengkayang, Kalimantan Barat, dalam kondisi andal dan prima untuk menyuplai listrik ke sistem Khatulistiwa saat libur Lebaran 2024.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, mengatakan sebagai perusahaan pembangkitan terbesar se-Asia Tenggara, PLN IP selalu berkomitmen menyediakan pasokan listrik yang andal untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Termasuk, menurut dia, pada Lebaran ini, PLN IP tidak hanya menjamin keandalan pasokan listrik di Pulau Jawa, namun juga Pulau Kalimantan melalui PLTU Bengkayang, yang memasok daya 20 persen di sistem kelistrikan Khatulistiwa.

Edwin juga mengatakan seluruh personel PLN IP siaga dengan sepenuh hati melayani pasokan listrik untuk seluruh masyarakat Indonesia.

"Saat ini, kami tengah siaga kelistrikan Lebaran sampai dengan 19 April 2024 mendatang. Tak hanya kesiapan kelistrikan di Pulau Jawa yang merupakan pulau terpadat di Indonesia, namun juga Kalimantan, kami ada beberapa pembangkit, salah satunya PLTU Bengkayang, yang memasok ke sistem Khatulistiwa," ujarnya.

PLTU Bengkayang berkapasitas 2x50 MW menyumbang 20 persen kebutuhan sistem kelistrikan Khatulistiwa serta melistriki sebagian besar wilayah Kalimantan Barat dengan masuk ke sistem Khatulistiwa melalui saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 KV.

Sementara itu, Manajer PLN IP PLTU Bengkayang Slamet Muji Raharjo mengungkapkan saat ini PLTU Bengkayang dalam keadaan andal dan prima untuk memasok listrik.

Ia juga mengatakan sebelum memasuki libur Lebaran, PLN IP PLTU Bengkayang telah melaksanakan pemeliharaan secara berkala dan selalu memastikan keandalan mesin pembangkit.

"Jauh-jauh hari kami telah menyiapkan segala sesuatunya dan kami pastikan semua mesin pembangkit dalam keadaan prima," ungkap Slamet.

Sebelumnya, PLTU Bengkayang meraih penghargaan Foder Free (Force Outage Derating Free) atas keberhasilannya menjaga bebas gangguan baik turun beban maupun trip selama 152 hari sepanjang 2023.

PLTU Bengkayang juga telah menerapkan cofiring biomassa dari pelet tandan kosong kelapa sawit sebesar lima persen.

Selain membantu pemerintah mencapai target net zero emission pada 2060, cofiring biomassa juga merupakan salah satu green booster dalam program akselerasi peningkatan bauran energi terbarukan tanah air.


Baca juga: PLN Indonesia Power pastikan pembangkit EBT andal layani libur Lebaran
Baca juga: PLN IP terapkan program "High Quality Growth" di Pembangkitan Priok
Baca juga: PLN dan China Energy kaji pengembangan energi hijau di Sulawesi

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024