Pekalongan (ANTARA) - PT Jasamarga Transjawa Tol melakukan penutupan sistem "contraflow" atau rekayasa lalu lintas dari arus normal yang dilakukan di Tol Jakarta-Cikampek KM 70 hingga KM 47 arah Jakarta sejak Sabtu(13/4) siang.

"Penutupan sistem 'contraflow' ini sesuai dengan diskresi pihak kepolisian," kata Vice President (VP) Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol Ria Marlinda Paallo melalui keterangan tertulis di Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu.

Sebelumnya dilakukan "contraflow" dua lajur dari KM 70 sampai KM 47 arah Jakarta ruas Tol Jakarta-Cikampek sejak Sabtu, 13 April 2024 pukul 14.40 WIB, atas diskresi dari pihak Kepolisian.

Kemudian PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) melakukan penutupan "contraflow" 2 lajur dari KM 70 sampai KM 47 arah Cikampek ruas Tol Jakarta-Cikampek pada Minggu pukul 07.25 WIB.

Baca juga: JTT hentikan "one way" lokal di Tol Semarang-Solo karena lalin normal

Ia mengatakan volume lalu lintas kendaraan pada ruas Tol Jakarta–Cikampek terpantau ramai lancar di kedua arah dan kembali normal pada pukul 09.15 WIB.

PT JTT mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mengantisipasi perjalanan, memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup.

Kemudian jangan lupa mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan serta membawa bekal untuk menghindari kepadatan di tempat peristirahatan (rest area).

"Selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan," kata dia.

Baca juga: Kepolisian tutup "contraflow" di Tol Japek

Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan sejumlah opsi disiapkan untuk mencegah terjadinya kecelakaan saat pemberlakuan "contraflow" atau rekayasa lalu lintas dari arus normal saat arus balik Idul Fitri 1445 Hijriah.

Pihaknya bersama Jasa Marga menyiapkan mobil penyelamat yang hadir setiap 30 menit dan mereka akan mendahului pengendara untuk mengatur kecepatan mobil yang ada di jalur tersebut.

Selain itu untuk kerucut (cone) sebagai pembatas (barrier) yang sebelumnya terpasang sepanjang 30 meter akan diperpendek menjadi 10 meter saja. "Pembatas tersebut akan dirapatkan posisinya," kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024