Sudah menunggu sekitar lima menit dan memang karena bergantian dengan pengemudi lain yang sudah lewat lebih dulu, harus menunggu sekitar 20 menit-an untuk bisa lewat
Lampung Barat (ANTARA) - Jalan nasional lintas barat Liwa, Kabupaten Lampung Barat, menuju Krui di Pesisir Barat mengalami kemacetan sepanjang dua kilometer akibat adanya tanah longsor yang mengenai bahu jalan.
 
Kemacetan kendaraan roda empat dan roda dua sepanjang dua kilometer tersebut terjadi akibat buka tutup arus lalu lintas karena pengerjaan pembersihan dan penanggulangan jalan yang longsor dengan alat berat.
 
Masyarakat pengguna jalan harus menunggu kendaraan untuk lewat bergantian selama 20 menit sembari menunggu arahan petugas.
 
Hal tersebut dikatakan oleh salah seorang pengguna jalan asal Jakarta yang ingin berlibur ke berbagai destinasi wisata di Kabupaten Pesisir Barat.
 
"Sudah menunggu sekitar lima menit dan memang karena bergantian dengan pengemudi lain yang sudah lewat lebih dulu, harus menunggu sekitar 20 menit-an untuk bisa lewat," ujar Faizal di Lampung Barat, Minggu.

Baca juga: Polisi terapkan sistem buka tutup jalur di lokasi longsor Liwa-Krui
 
Ia berharap jalan longsor tersebut segera diperbaiki untuk memperlancar arus lalu lintas, terutama pada periode libur Lebaran 2024.
 
"Harapannya segera ditangani, terlebih lagi ini periode libur Lebaran, ada yang pergi dari Liwa ke Krui dan sebaliknya. Lalu sudah musim turis juga di Pesisir Barat," ucapnya.
 
Diketahui sebelumnya Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung meminta pemudik pengguna jalan nasional untuk mengantisipasi 41 titik rawan bencana di sepanjang jalan nasional pada periode mudik Lebaran 2024.
 
Berdasarkan data yang sudah dihimpun, total untuk titik rawan bencana di ruas jalan nasional ada 41 titik, dengan 13 titik rawan bencana banjir dan 28 titik rawan longsor, salah satunya yaitu di jalan nasional Lintas Barat Liwa-Krui atau ruas Kota Liwa-Simpang Gunung Kemala yakni di KM 248+150, KM 248+300, KM 250+750, KM 249+200, KM 266+900, KM 270+450, KM 270+250, KM 268+800, KM 267+750, dan KM 263+100.
 
Untuk mengatasi longsoran tanah yang menutup jalan telah disiapkan DRU (Disaster Relief Unit) yaitu alat berat yang disiagakan pada setiap posko. Alat berat tersebut diantaranya ekskavator, dump truck, vibro roller, mobile crane, dan motor grader.

Baca juga: Longsor, jalur lintas Liwa-Krui Lampung ditutup untuk kendaraan besar
 
 

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024