Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi mendorong perguruan tinggi di provinsi tersebut, termasuk Universitas Andalas, untuk mengambil peluang beasiswa dari Pemerintah Arab Saudi.

"Sekarang itu Arab Saudi tidak hanya membuka beasiswa bidang agama saja namun terbuka juga beasiswa S1, S2, hingga S3 untuk seluruh bidang di semua perguruan tinggi Arab Saudi," kata dia di Padang, Selasa.

Ia mengatakan hal tersebut diketahui setelah beberapa waktu sebelumnya melakukan kunjungan kerja ke Riyad, Arab Saudi.

Dalam agenda itu, Mahyeldi bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi dan berdiskusi tentang peluang beasiswa bagi mahasiswa asal Indonesia.

Baca juga: Sembilan mahasiswa Poliban lolos beasiswa IISMA 2024 ke luar negeri

Dia mengatakan semua perguruan tinggi, termasuk Universitas Andalas, harus bisa menangkap peluang beasiswa yang disiapkan Pemerintah Arab Saudi.

Mahasiswa yang baru saja menamatkan studi S1 harus didorong atau diarahkan mengambil peluang beasiswa ke jenjang S2.

Begitu juga dengan mahasiswa S2 untuk mengikuti pendidikan S3 melalui program beasiswa yang disiapkan Arab Saudi.

Sebagai kampus tertua di luar Pulau Jawa, katanya, Universitas Andalas dinilai juga dapat berkolaborasi dalam banyak bidang dengan kampus-kampus di Arab Saudi.

"Ini menjadi harapan Pemerintah Indonesia yang disampaikan Kedutaan Besar kepada kami," kata Mahyeldi.

Mantan Wali Kota Padang itu, mengatakan dalam waktu dekat Pemerintah Provinsi Sumbar juga akan mengadakan webinar bersama salah seorang guru besar dari King Saud University terkait dengan budi daya kurma.

Diskusi itu dilatarbelakangi kurma yang dapat berkembang di Thailand namun tidak di Indonesia. Sebelumnya, pemerintah setempat pernah mencoba menanam tumbuhan kurma namun tidak sesuai ekspektasi.

"Pemerintah Arab Saudi ini sangat senang ketika tanaman asli mereka mendapat perhatian dan tumbuh di daerah lain," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Barito Selatan siapkan 15 beasiswa kuliah di Al Azhar Mesir
Baca juga: Kemendikbudristek: Kuota IISMA 2024 capai 3.300 orang ke 30 negara
Baca juga: Kemendikbudristek lepas 358 penerima BIM Luar Negeri Angkatan II

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024