"Penanganan yang dapat dilakukan Pemerintah Provinsi DKI saat ini adalah melakukan imbauan dan tindakan administratif saja," kata Rio saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Rio menuturkan pendekatan ini sebagai salah satu langkah untuk mampu mengatasi permasalahan kedatangan warga perantau yang dikhawatirkan membludak pasca Lebaran.
Tentunya diharapkan pendekatan ini telah dilakukan sejak jauh hari sebagai antisipasi kedatangan para perantau. Diharapkan pula dengan adanya pendekatan ini mereka memiliki kesadaran untuk taat administrasi maupun lainnya.
Baca juga: Jumlah penumpang tiba di Jakarta naik 74 persen dari tahun lalu

"Itu menyinggung prinsip kemanusiaan dan praktik berbangsa dan bernegara dimana warga memiliki hak dan kewajiban yang sama," ujarnya.
Baca juga: Pemprov DKI sarankan kemampuan kerja dan rumah tinggal bagi pendatang

Lalu, pada 2022, jumlah pendatang sempat meningkat menjadi 27.478 orang dan kembali turun menjadi 25.918 pendatang pada 2023.
Sebelumnya, Kepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin memperkirakan jumlah pendatang baru ke Jakarta akan menurun jika dibandingkan dengan 2023. Diprediksi jumlahnya sekitar 10.000-15.000 pendatang.
Baca juga: Jumlah pendatang baru di Jakarta diperkirakan turun usai Lebaran 2024
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.