Jakarta (ANTARA) - Tesla melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap "10 persen lebih" dari jumlah karyawannya secara global guna memangkas biaya dan menggenjot produktivitas, demikian menurut sebuah surel (email) internal yang dikirimkan kepada para staf oleh CEO Tesla, Elon Musk, lapor Electrek dan Bloomberg News pada Senin (15/4).

Xinhua yang dikutip di Jakarta, Selasa, menyatakan surat elektronika Musk itu, "Saat kami menyiapkan perusahaan ini untuk fase pertumbuhan kami selanjutnya, sangat penting untuk mengamati setiap aspek perusahaan guna memangkas biaya dan menggenjot produktivitas," ujar Musk dalam surel tersebut, seraya menambahkan bahwa pertumbuhan Tesla menyebabkan adanya "duplikasi peran dan fungsi pekerjaan di bidang-bidang tertentu."

"Sebagai bagian dari upaya tersebut, kami telah melakukan tinjauan menyeluruh terhadap organisasi itu dan mengambil keputusan yang sulit untuk memangkas jumlah karyawan kami sebanyak lebih dari 10 persen secara global. Saya sangat sedih dengan keputusan ini, namun itu harus dilakukan. Ini akan memungkinkan kami untuk menjadi ramping, inovatif, dan bersemangat untuk siklus pertumbuhan berikutnya," ungkap Musk.

PHK yang berpotensi memengaruhi lebih dari 14.000 orang itu muncul dua pekan usai produsen mobil listrik tersebut melaporkan penurunan penjualan pertamanya secara tahunan (yoy) dalam tiga tahun terakhir. Perusahaan itu juga memperingatkan bahwa pertumbuhan penjualan pada 2024 dapat tercatat "jauh lebih rendah" dibandingkan target pertumbuhan 50 persen yang dicanangkan perusahaan tersebut setiap tahunnya. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2024