Saya senang beroperasinya Pelabuhan Jangkar dalam pelayanan arus mudik tahun 2024 ini karena bisa menjadi pilihan masyarakat
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengemukakan operasional Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur, menjadi akses alternatif penyeberangan ke Indonesia bagian timur.

"Kami juga sudah melaporkan ada penambahan pelabuhan baru untuk bagian timur, yaitu Pelabuhan Jangkar, Situbondo, yang nanti bisa digunakan untuk pelabuhan alternatif selain Ketapang (Banyuwangi, Jatim)," kata Muhadjir usai bertemu Wakil Presiden Ma'ruf Amin di rumah dinas Wapres, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu.

Ia mengatakan transportasi kapal di pelabuhan baru tersebut mengangkut penumpang tujuan Nusa Tenggara Barat (NTB) tanpa melalui Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

"Terutama untuk mereka yang nanti akan berlayar menuju ke NTB, yaitu Lombok dan Sumbawa, tidak perlu lagi ke Gilimanuk, nanti menyeberang lagi ke Lombok dan menyeberang lagi ke Sumbawa, jadi bisa langsung," katanya.

Selain itu, transportasi kapal di pelabuhan baru itu juga menawarkan jasa penyeberangan menuju beberapa pulau di sekitar Kabupaten Sumenep, Madura, kata Muhadjir menambahkan.

Ia mengatakan potensi penyeberangan dari Pelabuhan Jangkar sangat positif dan bisa memotong kepadatan yang selama ini bertumpu di Pelabuhan Ketapang.

"Saya senang beroperasinya Pelabuhan Jangkar dalam pelayanan arus mudik tahun 2024 ini karena bisa menjadi pilihan masyarakat menentukan moda transportasi tanpa harus jauh ke Pelabuhan Ketapang," katanya.

Baca juga: Kemenhub siapkan strategi lonjakan penumpang di Pelabuhan Ketapang
Baca juga: Kapal mudik gratis Jangkar-Raas angkut 202 penumpang pada H-2 Lebaran
Baca juga: Menko PMK segera tingkatkan fasilitas di Pelabuhan Jangkar Situbondo

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024