Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyebut Pelabuhan Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten akan dimodifikasi agar juga dapat digunakan untuk melayani kapal penumpang.

Upaya itu dilakukan untuk mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak, Banten pada periode mudik Lebaran selanjutnya.

"Tadi saya juga sudah lapor ke Pak Wapres untuk wilayah Merak itu nanti misalnya yang kami usulkan itu Indah Kiat yang sekarang belum bisa digunakan untuk kapal pengangkut orang. Itu nanti kami modifikasi, Tadi Pak Wapres mengarahkan itu, nanti kalau bisa untuk mengangkut orang juga," kata Muhadjir memberikan keterangan pers usai bertemu Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin di Rumah Dinas Wapres, Jakarta, Rabu.

Diketahui, Pelabuhan Indah Kiat selama ini melayani kapal pengangkut kendaraan logistik.

Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan untuk mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak tersebut, juga telah dioperasikan Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten yang diperuntukkan untuk kendaraan roda dua.

"Ini kan sudah kami lakukan Ciwandan sudah efektif ya, Ciwandan itu untuk mengangkut sepeda motor dan truk barang, itu kemudian berlabuhnya di (Pelabuhan) Bakauheni atau di (Pelabuhan) Panjang," ucap Muhadjir.

Ia mengatakan dibukanya rute Pelabuhan Panjang-Ciwandan memudahkan bagi para pemudik yang tinggal di Kota Bandarlampung dan sekitarnya.

"Sekarang untuk mereka yang tinggal di wilayah Bandarlampung dan sekitarnya itu punya pilihan, dia tidak harus ke Bakauheni yang 120 kilometer, tetapi dia cukup di Panjang. Walaupun di perjalanan lautnya memang memakan waktu lebih lama sekitar 5-6 jam tapi kan lebih bagus santai di laut daripada 120 kilometer habis untuk bensin dan juga lelah," kata dia.

Diketahui, Muhadjir melaporkan kepada Wapres perihal penanganan periode mudik Lebaran 2024.

"Tadi saya laporkan bahwa mudik tahun ini berdasarkan hasil evaluasi sementara oleh  kementerian dan lembaga yang terkait termasuk Polri dan TNI, penanganannya cukup baik tetapi tentu saja terserah nanti penilaian pada masyarakat tetapi dari kami secara internal sudah melakukan evaluasi," ungkap Muhadjir.

Baca juga: Menko PMK temui Wapres minta "buffer zone" Jakarta-Merak dipercepat

Menurutnya, dalam beberapa hal ada perbaikan dibandingkan periode mudik Lebaran 2023 seperti jumlah kecelakaan mengalami penurunan.

"Kemudian dari korban, korban meninggal juga turun, korban cedera juga turun kemudian juga dari laporan dari Dirut Jasa Raharja, santunan yang dikeluarkan dibanding tahun lalu juga mengalami penurunan," katanya.

Kendati demikian, ia mengaku prihatin lantaran masih ada peristiwa kecelakaan yang terjadi saat periode tersebut. Ia menyebut dua kecelakaan yang menyita perhatian, yakni di-contraflow KM 58 Tol Jakarta-Cikampek dan bus terguling di KM 370 ruas Tol Semarang-Batang.

"Tentu ini satu hal yang sangat baik walaupun memang ada beberapa peristiwa yang sangat sebetulnya kita prihatinkan tidak perlu terjadi, yaitu terjadinya tabrakan di-contraflow KM 58 yang menyebabkan ada 12 orang dalam satu kendaraan yang meninggal dunia. Kemudian kejadian yang kedua adalah bus yang terguling itu, di daerah Batang, Jawa Tengah. Itu saja yang peristiwa yang cukup menonjol," ujarnya.

Baca juga: Menko PMK lapor ke Wapres, penanganan mudik 2024 cukup baik
 

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024