Xinhua yang dikutip di Jakarta, Rabu, menyatakan, Chan Chao-neng, associate professor psikologi sosial dari Shih-Hsin University di Taiwan, mengaitkan kasus-kasus bunuh diri tersebut dengan masalah kesehatan mental pelajar, seraya mengatakan saat mereka merasa putus asa atau frustrasi, mereka bisa saja berpikir untuk bunuh diri.
Dari kasus-kasus yang terdeteksi di SD, SMP dan SMA, serta perguruan tinggi, kasus bunuh diri yang dilakukan oleh anak-anak mengalami pertumbuhan terbesar dari 114 menjadi 1.183, kata pihak otoritas itu.
Pewarta: Xinhua
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2024