Proses penyisiran tersebut sedang dilakukan mulai hari ini oleh puluhan personel menggunakan perahu karet dan diiringi oleh KM Bimasena
Jakarta (ANTARA) - Tim kantor pencarian dan pertolongan (SAR) Manado kembali menyusuri wilayah pesisir Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, untuk mencari dan mengevakuasi masyarakat yang masih tertinggal, ke tempat yang lebih aman dari material erupsi Gunung Ruang.

"Proses penyisiran tersebut sedang dilakukan mulai hari ini oleh puluhan personel menggunakan perahu karet dan diiringi oleh KM Bimasena," kata Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Manado Jandry Paendong dalam rekaman video yang diterima di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, wilayah jangkauan penyisiran meliputi kawasan pesisir laut di Kepulauan Sitaro antara lain mulai dari wilayah Punpente, Tulusan, Mohonsawang hingga Lamanggo Biaro.

Baca juga: PVMBG: Gunung Ruang 944 kali gempa dalam sehari

Penyisiran dilakukan karena pihaknya mendapati Rabu (17/4) malam hingga Kamis dini hari masih ada sejumlah warga yang tertahan di wilayah tersebut karena keterbatasan jarak pandang akibat tebalnya material letusan Gunung Ruang.

"Masyarakat malam tadi melakukan evakuasi mandiri, tapi mereka tidak tahu kemana arahnya, akibat letusan material batu kerikil yang jatuh. Perkiraan kami mereka tertinggal, jadi evakuasi kembali jangan sampai masyarakat terdampak serius," ujarnya.

Ia menyatakan seluruh warga yang ada termasuk yang bermukim pada radius lebih dari lima kilometer harus diungsikan sementara ke tempat yang lebih aman seperti di wilayah Tagulandang Selatan dan Tagulandang Utara.

Baca juga: BMKG optimalkan seluruh teknologi mitigasi tsunami erupsi Gunung Ruang

Berdasarkan pantauan Jandry dan timnya, material letusan mulai dari debu, batu kerikil, memancar jauh ke segala arah, bahkan di luar jarak aman yang diprakirakan oleh para ahli geologi, kemudian peningkatan status Gunung Ruang menjadi Level IV atau Awas menjadi dasar diberlakukan evakuasi itu.

"Kondisi cuaca mudah-mudahan kondusif terus karena juga akan menjadi faktor yang mendukung kegiatan SAR ini," ucapnya.

Baca juga: Badan Geologi: Terjadi hujan batu kerikil imbas erupsi Gunung Ruang
Baca juga: PVMBG paparkan tiga erupsi eksplosif Gunung Ruang, 272 KK mengungsi


 

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024