Manado (ANTARA) - Pemerintah kota mengimbau warga Manado agar menggunakan masker untuk mengantisipasi sebaran abu vulkanik dari  Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

"Menyikapi adanya penyebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Pemerintah Kota Manado mengimbau masyarakat Kota Manado yang akan beraktivitas di luar rumah agar menggunakan masker," kata Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang, di Manado, Kamis.

Dia mengatakan abu vulkanik yang terhirup bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti radang saluran pernapasan atas akut, dan radang pada selaput mata.

"Dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan radang di paru-paru," katanya.

Ia menjelaskan masyarakat Manado harus waspada, dan jika tidak ada urusan penting, lebih baik tinggal di rumah.

Gunung Ruang mengalami erupsi pada Selasa (16/4). Gunung itu  terletak di seberang Pulau Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter.

Sejarah erupsi Gunung Ruang tercatat sejak tahun 1808 dan memiliki interval berkisar antara 1 hingga 30 tahun. Pada 2002 Gunung Ruang juga mengalami erupsi eksplosif disertai awan panas yang mengakibatkan kerusakan lahan dan pemukiman serta mengharuskan penduduk mengungsi ke tempat aman.

Setelah tertidur selama 22 tahun, pada 16 April 2024 Gunung Ruang kembali bangun dan memuntahkan berbagai material vulkanik mulai dari lava, gas, batu, hingga abu. Kini aktivitas kegempaan masih tinggi dan erupsi masih terjadi.

Baca juga: BMKG imbau warga kurangi aktivitas luar bahaya abu Gunung Ruang

Baca juga: BNPB: 1.585 orang warga harus dievakuasi pasca-erupsi Gunung Ruang

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024