Ankara (ANTARA News) - Hubungan antara Turki dan Mesir "akan segera pulih", kata Presiden Turki Abdullah Gul pada Sabtu, tak lama setelah Mesir mengusir duta besar Turki di Kairo.

Pada Kamis (21/11), Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam pemerintah sementara Mesir dan mengutuk penggulingkan presiden Mohamed Moursi dari kubu Islam.

Mesir menganggap pernyataan itu sebagai "provokatif" dan sebelumnya memutuskan untuk menarik duta besarnya untuk Turki dan mengusir duta besar Turki di Kairo.

"Ada situasi yang tidak biasa antara Turki dan Mesir, yang kami anggap sebagai lingkaran. Kami harap Mesir akan memperoleh kembali demokrasi sesegera mungkin," kata Gul kepada wartawan, sebagaimana dikutip XInhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu malam.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Turki akan menyelenggarakan pertemuan mengenai tindakan untuk menanggapi tindakan Mesir mengusir Duta Besarnya Huseyin Avni Botsali dan mengumumkan dia "persona non grata", demikian laporan Todays Zaman.

Ketegangan antara kedua negara telah tegang sejak militer Mesir menggulingkan Moursi. Pada Agustus, Mesir memanggil duta besarnya untuk Turki untuk berkonsultasi mengenai hubungan bilateral.

(C003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013