Jakarta (ANTARA) – Seorang pengusaha minuman kesehatan atau jamu asal Bekasi berhasil melambungkan bisnisnya berkat pinjaman modal dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Pengusaha bernama Dewi itu telah merintis usaha jamu kecil-kecilan sejak tahun 2018. Saat itu hanya satu jenis jamu yang ia buat, namun kini bisnisnya berhasil menghasilkan sepuluh jenis produk.

Saat Covid-19 melanda, tepatnya pada Juni 2020 Dewi mengatakan dirinya kebingungan karena kehabisan modal untuk meneruskan usahanya itu. Kala itu, Dewi hendak meminjam KUR, naum ia merasa tidak akan mampu memenuhi syarat mendapat kredit bank. Bahkan ia sempat mau pinjam pinjaman online (pinjol) namun takut terjebak pinjol ilegal dengan bunga tinggi.

Dewi juga hampir meminjam ke rentenir karena menganggap syaratnya mudah, tetapi ia takut dengan bunga tinggi yang diberikan rentenir itu.

Sampai suatu saat Dewi mendapatkan informasi tentang program PNM Mekaar. Ia mendengar di PNM Mekaar tidak harus mensyaratkan agunan dan tidak harus memiliki usaha yang sudah mapan, bahkan orang yang baru akan memulai usaha juga bisa mendapatkan pinjaman. 

Dewi akhirnya memutuskan mengajukan modal kerja dari program PNM Mekaar. Ia bersama ibu-ibu di Bekasi Utara membentuk kelompok Mawar Blok A. Saat itulah ia mendapatkan modal kerja Rp 2 juta dari PNM dan dipercaya menjadi ketua PKM (Pertemuan Kelompok Mingguan) sebutan kelompok binaan PNM Mekaar.

Melalui program Mekaar Dewi mendapatkan modal finansial, sebesar Rp 2 juta, namun saat ini semakin berkembangnya usahanya ia meminjam Rp 9 juta. Dewi juga mendapatkan modal intelektual dari PNM berupa pengembangan pengetahuan hingga akhirnya bisnisnya semakin berkembang dengan lebih dari 10 produk.

 “Saya yang bangga saat ini kemasan saya lebih bagus dan siap masuk ke pasar manapun. Saya juga diajarkan membuat brand, saat ini brand saya Minuman Kesehatan Dewi Poetri” ujar Dewi.

Berkat modal sosial yang diberikan oleh PNM Mekaar, saat ini ia bisa meluaskan pasar usahanya.

“Berkat PKM dan pembinaan Mekaar produk saya telah masuk ke hotel berbintang, saya juga dibantu membuat manajemen reseller dan tekah masuk ke berbagai ecomerse. Dengan komunitas yang terbentuk saya bisa jualan lewat tiktok dan grup-grup whatsApp” terang Dewi. 

Dewi juga sangat setuju dengan pesan Presiden Jokowi agar kaum perempuan yang ingin memulai usaha tapi belum bisa memperoleh modal KUR bergabung dulu dengan program Mekaar. Bahkan ada anggota kelompoknya yang masih mengontrak juga bisa mendapatkan modal kerja dari PNM Mekaar. 

“Berbeda dengan pinjaman online pinjaman Mekaar ini sangat membantu karena kita benar-benar dibina dan didampingi. Anggota PKM saya yang belum punya NIB dibantu dapat NIB. Produk saya sekarang kemasannya sudah modern ini modal bagus karena saat ini semakin banyak reseller yang bergabung” tutup Dewi.

Kepala Sekretariat Perusahaan PNM L. Dodot Patria Ary menerangkan program Mekaar merupakan solusi permodalan bagi kaum perempuan Indonesia dari keluarga pra sejahtera. Ia mengatakan program ini paling sesuai bagi siapa pun yang ingin memulai usaha apalagi yang usahanya sudah berjalan. 

Dodot juga menekankan agar masyarakat tidak terkecoh dengan pinjol resmi bernama MEKAR. PNM tidak menjalankan usaha pinjaman online, ia katakan memang namanya agak mirip, program PNM adalah Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera).

“Tolong ini bisa garisbawahi, program PNM Mekaar tidak hanya memberikan uang semata, Mekaar memberikan pendampingan sampai usaha nasabah benar-benar berhasil. Jika usaha nasabah sudah naik kelas ia bisa mengakses kredit yang lebih besar ke BRI. Sampai hari ini sudah 1,2 juta nasabah PNM yang naik kelas.” pungkasnya. 

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024