Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta tim gabungan untuk segera menetapkan batas aman bagi warga dari dampak erupsi Gunung Ruang di Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), yang kini statusnya menjadi level IV atau awas.

Dilansir dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, tim gabungan yang dimaksud tersebut adalah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta tim SAR bersama pemerintah daerah (pemda) setempat.

“Untuk segera menetapkan batas aman dari dampak erupsi Gunung Ruang guna memastikan agar warga yang berada di radius bahaya abu vulkanik untuk mengungsi atau dievakuasi ke tempat lebih yang aman,” kata Bambang yang akrab disapa Bamsoet.

Bamsoet juga meminta pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) dan pemda setempat untuk segera memberikan bantuan yang dibutuhkan warga pengungsi, seperti mendirikan dapur umum dan bantuan tenda untuk tempat penampungan atau shelter pengungsi, termasuk kebutuhan bayi.

“Meminta juga Dinas Kesehatan daerah untuk menyiapkan posko kesehatan serta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menyiapkan fasilitas umum, air bersih, dan sanitasi untuk para pengungsi,” kata dia.

Selain itu, ia meminta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk memutakhirkan informasi pengembangan Gunung Ruang yang kini berstatus awas, secara berkala kepada masyarakat.

“Agar tim gabungan antara BPBD dan SAR serta relawan dapat mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi dan menyiapkan langkah yang tepat untuk para pengungsi mengingat erupsi Gunung Ruang ini disebut berpotensi tsunami yang dapat disebabkan oleh runtuhan tubuh gunung ke laut,” ujarnya.

Terakhir, ia meminta pemerintah dalam hal ini Kemensos melalui Dinas Sosial daerah untuk mengkoordinasi bantuan yang dibutuhkan pengungsi, baik berupa obat-obatan, pakaian, makanan, maupun kebutuhan lainnya yang diperlukan.

Baca juga: Ketua MPR dorong pemberian vaksin untuk cegah DBD
Baca juga: Bamsoet dorong pemerintah untuk terus upayakan perdamaian Palestina

Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024