Guiyang (ANTARA) - Sejumlah pakar China baru-baru ini menemukan situs fosil panda dalam ekspedisi ilmiah yang mereka lakukan di sebuah gua di Provinsi Guizhou, China barat daya.

Penemuan terbaru di Gua Shuanghe, gua terpanjang di Asia, ini terdiri dari sisa-sisa kerangka dan fosil gigi panda, kata Wang Deyuan, asisten peneliti di Akademi Ilmu Pengetahuan Guizhou, salah satu institut yang terlibat dalam ekspedisi ilmiah tersebut.

"Berdasarkan tingkat kerusakan gigi, dapat disimpulkan bahwa fosil ini milik seekor panda dewasa," ungkap Wang.

Ia menambahkan bahwa pengujian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan secara spesifik dari era mana panda itu berasal.
 
   Sejak tahun 1988, sebanyak 22 ekspedisi ilmiah gabungan internasional telah dilakukan di Gua Shuanghe. Sejauh ini, lebih dari 40 fosil panda raksasa telah ditemukan di sana, dengan spesimen tertua berumur setidaknya 100.000 tahun, sedangkan yang terbaru baru berumur beberapa ratus tahun


"Penemuan situs fosil panda secara beruntun memiliki signifikansi yang tinggi bagi penelitian mengenai evolusi lingkungan geologi kuno di Gua Shuanghe, serta kondisi kehidupan flora dan fauna di dalamnya," tutur Wang.

Hingga September 2023, Gua Shuanghe tercatat memiliki panjang 409,9 kilometer, menjadikannya gua terpanjang di Asia dan gua terpanjang ketiga di dunia.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2024