Penemuan terbaru di Gua Shuanghe, gua terpanjang di Asia, ini terdiri dari sisa-sisa kerangka dan fosil gigi panda, kata Wang Deyuan, asisten peneliti di Akademi Ilmu Pengetahuan Guizhou, salah satu institut yang terlibat dalam ekspedisi ilmiah tersebut.
"Berdasarkan tingkat kerusakan gigi, dapat disimpulkan bahwa fosil ini milik seekor panda dewasa," ungkap Wang.
Ia menambahkan bahwa pengujian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan secara spesifik dari era mana panda itu berasal.
"Penemuan situs fosil panda secara beruntun memiliki signifikansi yang tinggi bagi penelitian mengenai evolusi lingkungan geologi kuno di Gua Shuanghe, serta kondisi kehidupan flora dan fauna di dalamnya," tutur Wang.
Hingga September 2023, Gua Shuanghe tercatat memiliki panjang 409,9 kilometer, menjadikannya gua terpanjang di Asia dan gua terpanjang ketiga di dunia.
Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2024