Ini untuk memberi pemahaman kepada pemilik kapal dan warga
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan mengedukasi penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) kepada nelayan dan warga di dermaga utama Kelurahan Pulau Untung Jawa untuk mencegah terjadinya kebakaran di atas kapal saat melaut.

“Ini untuk memberi pemahaman kepada pemilik kapal dan warga tentang fungsi APAR, sekaligus menjelaskan pencegahan dan penanggulangan bencana terutama kebakaran,” kata Petugas Sektor VIII Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan Dede Budi di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan ada 15 orang yang telah diberikan sosialisasi tentang alat strategis itu. 

Selain itu, pihaknya juga memeriksa APAR pada satu kapal penumpang dan ternyata kondisinya sudah korosi atau berkarat.

“Kami imbau pemilik kapal untuk melakukan pergantian,” kata dia.

Baca juga: Anak usia dini diberi edukasi kebakaran di Jaktim

Dirinya juga meminta petugas melakukan penempelan stiker antisipasi bahaya kebakaran di kapal dan beberapa pintu rumah warga.

Hal itu bertujuan agar warga selalu waspada terhadap bencana kebakaran dan paham bagaimana melapor dan menanggulanginya.

Menurut dia, kebakaran salah satu ancaman yang berbahaya dan dapat mengakibatkan korban jiwa dan jika tidak melakukan upaya yang tepat, maka alat itu harus disediakan dalam setiap ruangan bahkan di tiap kapal.

“Kami juga meminta awak kapal dan nelayan juga memperhatikan masa berlakunya," kata dia.

Budi mengatakan pengecekan dan perawatan APAR di tempat umum rutin dilakukan oleh petugas untuk mengantisipasi apabila sewaktu-waktu ada kejadian yang tidak diinginkan, sehingga alat tersebut dapat berfungsi dengan baik.

Baca juga: BPBD DKI tekankan edukasi cegah kebakaran

"Hampir tiap kapal penumpang sudah dilengkapi bahkan di ruang terbuka warga pun juga ada. Kami berharap masyarakat lebih peduli dan dapat merawat fasilitas yang telah diberikan," katanya.

Sementara itu, salah satu warga sekaligus nelayan Pulau Untung Jawa, Hardi (55) mengaku fungsi APAR penting untuk pertolongan pertama ketika terjadi kebakaran.

Oleh karena itu, alat itu harus rutin dirawat, bahkan di tiap rumah minimal punya satu yang berukuran kecil.

"Kasus kebakaran di pulau memang sangat minim, tapi kita juga tidak boleh anggap sepele karena musibah bisa terjadi kapan saja, terima kasih kepada petugas pemadam kebakaran yang terus mengingatkan bahaya kebakaran," kata dia.
 

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024