lima pemuda ini nyaris menjadi sasaran amukan massa
Jakarta (ANTARA) -
Warga di Jalan Pondok Kopi III A, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur mengamankan lima orang terduga penagih utang (debt collector) karena membuntuti seorang pengendara mobil.
 
"Bahkan, lima pemuda ini nyaris menjadi sasaran amukan massa setelah mobil yang ditumpangi mereka hampir menabrak warga saat mencoba melarikan diri," kata seorang pengendara mobil, Handa (35) yang dibuntuti mereka di Jakarta, Jumat.

Handa mengaku, peristiwa itu bermula saat dua mobil yang ditumpangi mereka itu membuntuti dirinya dari kawasan Bekasi, Jawa Barat.
 
"Tadi saat saya jalan pulang diikuti dari mulai Tol Jatibening, Jalan Raya Kalimalang hingga ke rumah. Saya curiga, ketika di Kalimalang mereka mengikuti saya. Saya parkir, mereka parkir. Saya jalan, mereka juga jalan," kata Handa.
 
Oleh karena itu, kata Handa, ia meminta bantuan kepada warga setempat karena merasa keselamatannya terancam.

Baca juga: Polda Metro tangkap tiga penagih utang dan tujuh preman
 
Warga pun sempat mencurigai gelagat lima pemuda itu dengan menutup portal perumahan agar lima pemuda itu tidak melarikan diri.
 
"Mereka mengaku dari 'leasing' (perusahaan pembiayaan). Tapi, saya tidak pernah merasa kredit atau melakukan pinjaman apapun seperti apa yang mereka sebutkan," kata Handa.
 
Bahkan, tegas Handa, alamat orang yang meminjam itu berada di Serang, Banten.
 
"Orang yang meminjam itu bukan atas nama saya atau keluarga saya, tapi atas nama orang lain," ujarnya.

Handa mengaku pernah kehilangan buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) mobil jenis SUV pada tahun lalu karena rumahnya kemalingan.

Baca juga: Polsek Kelapa Gading gelar razia dan tangkap terduga penagih utang
 
"Saya kehilangan BPKB mobil tahun lalu, rumah saya kemalingan. Yang hilang BPKB saya, termasuk motor," kata Handa.
 
Namun, para penagih utang itu menganggap bahwa kendaraan yang dimiliki Handa tersebut harus ditarik karena menunggak pinjaman.
 
"Yang sama dengan surat tugas mereka, bahwa pelat nomor sama dengan kendaraan saya, cuma atas namanya bukan atas nama saya. Saya sudah buat BPKB baru dan data dari mereka ini namanya beda," jelasnya.
 
Sejumlah petugas kepolisian dari Polsek Duren Sawit pun datang ke lokasi kejadian setelah mendapatkan laporan dari warga.
 
Mereka pun dibawa ke Mapolsek Duren Sawit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Tujuh penagih utang ditangkap polisi di Cengkareng

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024