Jakarta (ANTARA News) - M.C. Ricklefs, seorang ahli sejarah Indonesia asal Australia menghadirkan buku yang terakhir dari trilogi tentang proses Islamisasi Jawa, yang berjudul "Mengislamkan Jawa: Sejarah Islamisasi di Jawa dan Penentangnya dari 1930 sampai Sekarang."

Buku ini mencatat dan merekam dialektika sejarah dan bagaimana kontestasi Islamisasi di Jawa dari tahun 1930-an sampai perkembangan saat ini. Selain sejarah, buku yang terbagi dalam 14 bab ini juga menyuguhkan tentang perubahan sosial, politik, hubungan Islam dengan politik dan negara, konflik dan toleransi beragama.

“Tema ini sangat penting karena ada semacam kekhasan dari orang Jawa dengan pengaruh Islam yang kuat. Selain itu suku Jawa merupakan salah satu kelompok etnis terbesar di dunia muslim sehingga memainkan peran penting dalam berbagai dinamika Indonesia,” kata Rifleks dalam acara diskusi buku ini di Jakarta, Senin.

Rifleks menyatakan bahwa Islam di Jawa dan di Indonesia tidaklah monolog dan satu warna. Apalagi setelah rezim Soeharto runtuh dan era reformasi datang, kelompok-kelompok agama yang selama ini “tiarap”, bangkit dengan seketika. Panggilan ke arah Islam semakin bervariasi dan menguat.

“Kebangkitan Islam di Jawa atau lebih tepatnya keberhasilan Islamisasi di Jawa bukanlah khas Jawa saja, melainkan juga bersamaan dengan fenomena kebangkitan agama-agama lain di berbagai belahan dunia yang lain,” katanya.

Pada edisi sebelumnya, ia menerbitkan Mystic Synthesis in Java: A History of Islamisation from the Fourteenth to the Early Nineteenth Centuries pada 2006 dan Polarising Javanese Society: Islamic and Other Visions c. 1830-1930 pada 2007.

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013