Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai penindakan aparat terhadap mobil dinas kepresidenan dan mobil duta besar yang menerobos jalur bus transjakarta akan menjadi contoh bagi masyarakat. "Kalau mobil Duta Besar kan tidak bisa ditindak, tapi setidaknya mereka ada hukuman malu, di situ ditulis dubes dari Sudan atau dari mana, nanti lama-lama kan malu, begitu juga jika ada orang dengan lambang istana presiden, dia juga ditangkap juga kan," kata Ahok di Balaikota, Selasa.

Ahok berharap agar aparat tetap melaksanakan tugas dengan baik dan tidak tebang pilih dalam menjalankan tugas.

"Masyarakat juga pasti berharap agar aparat tidak tebang pilih," katanya.

Sebelumnya, saat pemberlakuan denda maksimal bagi penerobos jalur bus transjakarta diterapkan, sebuah mobil Toyota Land Cruiser bernopol B 7 WCL yang memuat lambang burung garuda tertangkap petugas sedang menerobos jalur bus transjakarta di Jalan S Parman, Slipi, Jakarta Barat.

Selain itu, sterilisasi jalur transjakarta yang dilakukan di koridor 11, di Jl Raya Bekasi, depan Lapas Cipinang, Jakarta Timur juga menjaring penerobos busway, sebuah mobil mewah merek Lexus milik Kedubes Sudan bernopol CD 110 01.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013