Perlu perubahan

Faktor kelelahan yang kerap memicu cedera pada pemain, musim ini malah terjadi lebih dini, sejak awal musim.

Klub-klub seperti Manchester United dan Newcastle United merasakan dan menjadi korban masalah ini. Kedua tim ini bangkit musim lalu, sampai finis dalam zona Liga Champions. Tapi musim ini mereka kedodoran.

Sebagian besar pemain inti mereka terus dibelit cedera. Bahkan ada pemain yang semusim penuh absen karena cedera, di antaranya Tyrell Malacia dari Manchester United. Dua rekannya yang menjadi bagian terpenting United musim lalu, bek tengah Lisandro Martinez dan bek kiri Luke Shaw, juga absen hampir sepanjang musim ini.

Cedera bisa terjadi karena faktor fisik yang tak lagi prima, antara lain karena terlalu sering bermain dan berlatih. Dan ini terus dirasakan oleh pemain-pemain Liga Premier.

Saat menghadapi Real Madrid dalam perempatfinal Liga Champions, tiga pemain penting Manchester City, yakni Erling Haaland, Kevin de Bruyne dan Manuel Akanji, sampai meminta diganti karena kelelahan yang membuat mereka merasa tidak fit.

Lain hal kelelahan yang mengawali kerentanan pemain dari cedera membuat cedera para pemain Liga Premier yang tertinggi dibandingkan dengan liga-liga lain di Eropa.

Para pelatih di Inggris sering kali kesulitan menyusun formasi terkuatnya karena pemain-pemain inti silih berganti absen akibat cedera.
 
Manajer Liverpool Juergen Klopp salam kepalan tangan dengan manajer Manchester City Pep Guardiola selepas pertemuan kedua tim dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, pada 8 November 2020. (ANTARA/REUTERS/POOL/Martin Rickett)

Pelatih Manchester City Pep Guardiola sampai melakukan 90 perubahan dalam starting eleven-nya sepanjang musim ini, bukan sebagai strategi, melainkan karena dihadapkan pada masalah kebugaran yang dihadapi pemain-pemainnya.

Persoalan kelelahan dan cedera sebenarnya sudah disinggung sejak lama. Jose Mourinho ketika masih melatih Manchester City mengangkat masalah ini pada 2016.

"Liga Premier dan kompetisi internal menciptakan situasi yang sulit sekali bagi klub-klub liga ini, ketika negara-negara lain fokus kepada Liga Champions," kata Mourinho waktu itu.

Namun baru belakangan ini Asosiasi Sepak bola Inggris (FA) membaca masalah itu. Mereka lalu mengubah format Piala FA, dengan meniadakan keharusan tanding ulang ketika dua tim bermain imbang.

Langkah FA ini adalah bagian dari mengatasi masalah kelelahan yang dialami pemain-pemain Liga Inggris yang jika tak segera dilakukan, bisa membuat masalah yang dihadapi Liga Premier lebih buruk pada musim-musim mendatang.

Baca juga: Klopp nilai Liverpool tetap berpeluang juara asal fokus
Baca juga: Pep sebut perburuan juara Liga Inggris belum berakhir

Copyright © ANTARA 2024