Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) melaporkan bahwa pasokan energi selama pelaksanaan Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2024 yang bertugas mulai 25 Maret hingga 21 April 2024 aman dan lancar.

Diketahui, Satgas RAFI Pertamina 2024 resmi ditutup Senin (22/4).

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution dalam keterangannya di Jakarta, Senin mengatakan suksesnya Satgas RAFI 2024 menjadi panduan untuk peningkatan layanan pada Satgas RAFI berikutnya serta satgas-satgas lainnya yang dibentuk Pertamina dalam menghadapi berbagai peristiwa atau momentum nasional.

"Pelaksanaan Satgas RAFI 2024 secara umum berjalan dengan aman, lancar dan mendapat apresiasi sinergis dari semua pihak. Satgas RAFI ke depan dapat terus disempurnakan sehingga dapat selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia," ujar Alfian.

Ia juga mengapresiasi kepada seluruh Perwira Pertamina yang telah menjalankan Satgas RAFI dengan baik, termasuk seluruh tim produksi di sektor hulu, para kru kapal yang mengantarkan energi ke penjuru nusantara, operator SPBU serta tim health, safety, security, and environmental (HSSE) yang berperan dalam aspek pengendalian pengamanan serta tim teknologi informasi (TI) yang sigap dengan berbagai program digitalisasi.

Pertamina mencatat Subholding Upstream Pertamina Hulu Energi, selama masa Satgas RAFI, telah melakukan optimalisasi produksi migas di 40 wilayah kerja domestik yang dikelola perseroan. Capaian produksi minyak tercatat telah mencapai 93 persen dari target, sedangkan produksi gas mencapai 102 persen.

Di sektor pengolahan, produksi kilang yang dikelola Kilang Pertamina Indonesia (KPI) berjalan sesuai target dengan realisasi produksi rata-rata melebihi rencana produksi. KPI berhasil melakukan optimalisasi Kilang Pertamina berkapasitas 1,074 MB per hari dan mengamankan stok bahan bakar dengan realisasi produksi yang rata-rata melebihi rencana produksi.

Selanjutnya, untuk lini distribusi yang dijalankan Subholding Integrated Marine Logistics (IML), Pertamina International Shipping (PIS) telah mengerahkan 318 kapal dan delapan kapal tambahan sebagai backup vessel di luar tonase reguler.

Selama masa Satgas RAFI, Pertamina telah mengangkut sekitar 500 pengapalan BBM domestik, 172 pengapalan elpiji, dan 44 pengapalan internasional untuk BBM dan elpiji.

Melalui Suholding Gas, Pertamina Gas Negara (PGN) juga berhasil memenuhi kebutuhan gas untuk rumah tangga, industri serta sektor transportasi. Hingga akhir Satgas RAFI, distribusi gas rumah tangga berhasil disalurkan dengan baik kepada 818.621 pelanggan rumah tangga di 18 provinsi dan 74 kabupaten/kota.

Selain itu, PGN juga menyalurkan gas ke 5.120 pelanggan komersial, industri, dan kecil atau naik 15 persen dibanding periode Satgas RAFI 2023. Bisnis penyaluran, pengangkutan serta regasifikasi dan power yang dijalankan oleh PGN juga mengalami kenaikan dibanding periode Satgas RAFI 2023.

Sementara itu, Subholding Commercial & Trading, Pertamina Patra Niaga yang menjadi ujung tombak pelayanan energi ke masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 berhasil memenuhi lonjakan kebutuhan BBM, elpiji, dan avtur. Selama masa satgas, kebutuhan gasoline tercatat meningkat sebesar 9,7 persen, elpiji naik 4,8 persen serta avtur naik 7,3 persen dibanding rata-rata konsumsi normal.

Pertamina mencatat puncak kenaikan tertinggi untuk gasoline terjadi pada Selasa (9/4) atau H-1 Lebaran 2024 dengan kenaikan mencapai 46 persen dan kenaikan tertinggi avtur terjadi Sabtu (6/4) 2024 atau H-4 sebesar 31 persen dibanding konsumsi normal.

Baca juga: Pertamina: Satgas Rafi bertugas kendalikan energi selama Lebaran
Baca juga: Posko RAFI ESDM aman, BPH Migas apresiasi sinergi semua pihak
Baca juga: Kementerian ESDM: Satgas RAFI laporkan penyaluran LPG naik 2,5 persen

 

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024