Jakarta (ANTARA/JACX) - Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis, sebagai salah satu tersangka dalam kasus korupsi komoditas timah yang ditengarai berpotensi merugikan negara hingga Rp271 triliun.

Saat ini, sejumlah aset pribadi dan pergerakan uang yang pernah dilakukan oleh Harvey pun tak luput dari perhatian Kejagung. Sebuah unggahan video di TikTok menarasikan polisi temukan 400 kilogram emas serta mata uang negara asing seperti Vietnam, Korea hingga dollar di rumah Harvey Moeis dan Sandra Dewi.

Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

“NGERI ! POLISI TEMUKAN 400 KG EMAS DI RUMAH SANDRA DEWI BESERTA MATA UANG VIETNAM, KOREA, HINGGA DOLAR.”

Namun, benarkah Polisi temukan 400 kilogram emas dirumah Sandra Dewi?

 

Unggahan video disinformasi yang menarasikan polisi temukan 400 kilogram emas dirumah Sanda Dewi. Faktanya, tidak ada informasi resmi mengenai narasi tersebut. (TikTok)
Penjelasan:

Berdasarkan penelusuran, cuplikan video emas batangan yang disita tersebut serupa dengan unggahan Official NET News yang berjudul “Polisi Mengamankan 400 Kg Emas Batangan - NET 16” yang diunggah pada 7 Oktober 2016.

Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menyita dua mobil mewah dari kediaman Harvey Moeis, suami dari Sandra Dewi, yaitu Rolls Royce dan minicoper pada Selasa (02/04).

Hingga saat ini, Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung Kuntadi di Jakarta, Jumat, mengatakan seluruh aset yang berkaitan dengan perkara korupsi timah akan ditelusuri, termasuk jet pribadi yang pernah dibeli tersangka Harvey Moeis untuk anaknya.

Klaim: Polisi temukan 400 kilogram emas dirumah Sandra Dewi

Rating: Disinformasi

Cek fakta: Disinformasi! Video penampakan depan rumah mewah Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Cek fakta: Disinformasi! Video klaim delapan artis terlibat korupsi kasus timah dari Raffi Ahmad hingga Haji Faisal

Baca juga: Jaksa bantah ada artis lain yang diperiksa terkait kasus korupsi timah

Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024