Mataram (ANTARA) - PT Amman Mineral Nusa Tenggara (Amman) mengefektifkan program reklamasi dengan memanfaatkan teknologi terkini yaitu pemanfaatan citra satelit dan Unmanned Aerial Vehicle (UAV).

"Dengan hasil pemantauan citra UAV, yang ditindaklanjuti dengan analisis Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), Amman bisa mengetahui tingkat kehijauan, tutupan tanaman, hingga nilai biomassa/serapan karbon khususnya di area reklamasi," kata Vice President Corporate Communications & Investor Relations Amman Kartika Octaviana dalam keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa.

Dia menjelaskan bahwa NDVI merupakan sebuah metode penginderaan jauh yang memanfaatkan rasio panjang gelombang cahaya kanal merah dan Near-Infrared Radiation (NIR) dari citra satelit atau foto udara untuk mengukur tingkat kerapatan atau kesehatan vegetasi suatu wilayah.

Nilai NDVI terukur, jelas dia, berkisar antara -1 hingga 1. Untuk nilai positif NDVI menunjukkan areal yang bervegetasi, sedangkan nilai negatif NDVI menunjukkan areal tidak bervegetasi, dan nilai NDVI yang mendekati 0 menunjukkan area dengan kerapatan vegetasi jarang.

"Jadi, dengan metode analisis NDVI ini sangat membantu kami dalam menjalankan program reklamasi agar lebih presisi dan efektif," ujarnya.

Dia menegaskan bahwa Amman memanfaatkan teknologi dalam hal menganalisa citra satelit ini secara berkala. Tujuannya untuk dapat terus memantau pertumbuhan vegetasi di area reklamasi.

"Data NDVI juga membantu kami untuk menentukan jenis tanaman yang cocok ditanam," ucap dia.

Berkat analisis NDVI, kata dia, Amman berhasil mengubah lahan bekas tambang menjadi oasis hijau, dengan nilai NDVI area reklamasi mendekati nilai NDVI hutan alami yaitu +1 yang menunjukkan kepadatan daun hijau yang tinggi.

Melalui upaya ini, Kartika mengatakan bahwa tujuan Amman dalam pemanfaatan sumber daya alam berjalan beriringan dengan pelestarian lingkungan, sekaligus menjadi langkah konkret Amman dalam menciptakan warisan terbaik bagi masa depan.

"Tentu, dalam melakukan aktivitas pertambangan, Amman senantiasa mengutamakan prinsip-prinsip berkelanjutan sebagai bagian penting dari strategi bisnis kami," ucapnya.

Inovasi Amman dalam memanfaatkan teknologi terbaru dalam proses reklamasi ini juga mendapatkan apresiasi dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB.

"Prestasi Amman dalam reklamasi lahan tambang menjadikannya pelopor dalam penerapan NDVI untuk pelestarian lingkungan. Dedikasi Amman dalam menjaga keseimbangan alam patut diapresiasi dan menjadi contoh bagi perusahaan tambang lainnya," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB, Julmansyah.

Menurut dia, keberhasilan reklamasi Amman bukan hanya estetika semata, tapi juga memberikan manfaat ekologis, seperti meningkatkan kualitas udara dan air, menciptakan habitat bagi flora dan fauna, serta mencegah erosi dan sedimentasi.

Hal ini juga sesuai dengan kepatuhan terkait Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 1827 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang baik dan juga surat edaran ESDM tentang basis data spasial reklamasi dan pascatambang.

Dia turut menyampaikan bahwa dampak positif dari reklamasi Amman sudah terasa secara ekonomi dan sosial, seperti meningkatkan nilai ekonomi lahan, mendukung pengembangan pariwisata ekologi, dan menciptakan peluang kerja bagi masyarakat melalui penyediaan bibit dan material untuk revegetasi seperti ijuk, coconet, dan polybag.

Di sisi lain, seiring dengan semakin bertambahnya luas reklamasi tiap tahun, lanjut dia, jumlah serapan tenaga kerja semakin meningkat, khususnya bagi masyarakat sekitar lingkar tambang.

Baca juga: Amman setor dana bagi hasil ke NTB Rp437 miliar
Baca juga: Pembangunan smelter tembaga Amman di NTB sudah 76 persen
Baca juga: Wisata ke Senggigi Lombok Barat NTB mulai menggeliat

 

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024