Jakarta (ANTARA) - Film horor baru berjudul "Malam Pencabut Nyawa" garapan sutradara Sidharta Tata akan ditayangkan di bioskop mulai 22 Mei 2024.

Sidharta menyebut film horor tersebut akan menghadirkan pengalaman visual yang berbeda dengan film-film horor Indonesia yang lain.

"Kali ini saya ingin mempersembahkan film horor yang punya narasi cerita yang kuat sekaligus mencekam. Adegan-adegan di dalamnya akan penuh dengan keseruan dan ketegangan disertai teknik-teknik yang kompleks," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers studio film pada Selasa (23/4).

"Malam Pencabut Nyawa" bercerita tentang Respati (Devano Danendra), yang kerap mengalami gangguan tidur karena dihantui mimpi buruk.

Cuplikan penggoda film menunjukkan Respati mendapati gangguan tidurnya menjadi semakin menakutkan ketika salah satu mimpi buruknya terjadi di kehidupan nyata.

Respati kemudian diberi tahu bahwa dia bisa masuk ke alam mimpi dengan kesadaran penuh dan kemampuan itu membuatnya menjadi incaran arwah misterius yang mengancam jiwa.

Baca juga: Poster dan cuplikan film "Malam Pencabut Nyawa" dirilis
Baca juga: Film "Possession: Kerasukan" ditayangkan di bioskop mulai 8 Mei


Film "Malam Pencabut Nyawa" dibuat dengan inspirasi dari novel karya Ragil J.P. yang berjudul "Respati". Skenarionya ditulis oleh Ambaridzki Ramadhantyo bersama Sidharta Tata.

Devano Danendra, Keisya Levronka, Mikha Hernan, komedian Fajar Nugra, Ratu Felisha, Budi Ros, dan Kiki Narendra berperan dalam film horor tersebut.

"Film horor sangat dekat dengan masyarakat Indonesia. Terutama akhir-akhir ini di mana semakin banyak film-film horor berkualitas dilahirkan oleh para filmmaker Indonesia. Melalui film 'Malam Pencabut Nyawa', BASE berusaha memberikan variasi baru pada sinema horor Indonesia," kata Shanty Harmayn, produser di BASE Entertainment. ​​​​​​

Barunson E&A, perusahaan produksi di balik film pemenang Oscar "Parasite" (2020) karya sutradara Bong Joon-Ho, menangani distribusi dan penjualan global film "Malam Pencabut Nyawa".

Baca juga: Film "Badarawuhi Di Desa Penari" tayang perdana di Amerika Serikat
Baca juga: Gus Kikin menilai sisi edukasi film horor sangat kurang

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024