Cianjur (ANTARA) - Pengadilan Negeri Cianjur, Jawa Barat memperketat pengawasan terhadap tahanan yang menjalani sidang termasuk memperbaiki ruang tahanan dengan memperkecil terali besi untuk menghindari tahanan melarikan diri.

Humas Pengadilan Negeri Cianjur Erli Yansah di Cianjur Rabu, mengatakan setelah peristiwa tujuh orang tahanan kabur usai menjalani sidang, pihaknya langsung melakukan perbaikan ruangan tahanan dan meningkatkan pengawasan sebelum dan setelah sidang.

"Perbaikan dilakukan di ruang tahanan, dimana terali di ruang tahanan diperkecil dan kamar mandi diubah setengah badan, sehingga tahanan yang hendak buang air tetap dapat diawasi petugas," katanya.

Untuk pengawasan, tutur dia, pihaknya menambah petugas keamanan dibantu dari pihak kepolisian yang biasanya hanya di bagian depan saat ini ditambah di depan ruang tahanan, guna memastikan tidak ada celah bagi tahanan untuk mencoba melarikan diri.

Pihaknya berharap dengan diperketat-nya pengawasan dan perbaikan ruang tahanan, tidak ada lagi kasus yang sama terulang, terlebih saat ini pihaknya juga memperketat pengawasan terhadap pengunjung yang datang guna menghadiri persidangan.

"Kami akan terus memperketat pengamanan tidak hanya terhadap tahanan yang akan menjalani sidang, termasuk setiap tamu yang datang menghadiri sidang sebagai upaya antisipasi hal yang tidak diinginkan," katanya.

Seperti diberitakan tujuh tahanan kabur usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Cianjur, Senin (25/3) petang, tahanan berhasil kabur dengan cara menjebol terali kamar mandi di sel tahanan PN Cianjur.

Enam orang tahanan yang kabur, berhasil kembali ditangkap dari sejumlah lokasi, sedangkan otak dari tahanan kabur atas nama Ujang masih dalam pengejaran petugas gabungan terdiri dari Polres Cianjur, Kejari Cianjur dan PN Cianjur.

Baca juga: Polisi tembak dua tahanan kabur dari PN Cianjur karena melawan
Baca juga: Polisi kembali tangkap seorang tahanan kabur dari PN Cianjur

 

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024