Saya mengajak seluruh pihak agar membangun kemitraan dengan desa dalam menghadapi perubahan iklim yang bersifat multidimensional
Jakarta (ANTARA) -
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengajak seluruh pihak agar membangun kemitraan dengan desa untuk menghadapi perubahan iklim yang bersifat multidimensi.
 
"Saya mengajak seluruh pihak agar membangun kemitraan dengan desa dalam menghadapi perubahan iklim yang bersifat multidimensional," kata Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar saat menyampaikan pidato kunci dalam Forum Dimensi Sosial Perubahan Iklim di Indonesia yang diselenggarakan Kemendes PDTT bersama Bank Dunia di Jakarta, Rabu.
 
Menurut dia, persoalan menghadapi dampak-dampak negatif perubahan iklim tidak hanya terkait dengan upaya membangun ketahanan lingkungan.

Baca juga: Mendes: SDGs Desa berperan dorong desa tanggap perubahan iklim

Ia mengatakan salah satu dimensi lain yang terkait dengan penanganan dampak negatif perubahan iklim adalah pembangunan ketahanan sosial yang merupakan kemampuan masyarakat untuk beradaptasi dalam menghadapi ancaman kerusakan akibat perubahan iklim.
 
Gus Halim telah menyampaikan bahwa Sustainable Development Goals (SDGs) Desa berperan mendorong desa-desa di Tanah Air agar tanggap terhadap segala persoalan perubahan iklim. Melalui SDGs Desa, kata dia, Kemendes PDTT telah menyusun secara rinci arah kebijakan sasaran dan indikator kunci bagi desa dalam menghadapi perubahan iklim.
 
SDGs Desa memiliki 18 tujuan yang melingkupi aspek kewargaan, kewilayahan desa, serta kelembagaan. Delapan belas tujuan tersebut antara lain membangun desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, desa sehat dan sejahtera, pendidikan desa berkualitas, dan keterlibatan perempuan desa.

Baca juga: Bupati Trenggalek ajak kawula muda bersama hadapi perubahan iklim
 
Selain itu SDGs Desa juga bertujuan membangun desa yang memiliki air bersih dan sanitasi yang layak, desa berenergi bersih dan terbarukan, pertumbuhan ekonomi desa yang merata, infrastruktur dan inovasi desa sesuai kebutuhan, desa tanpa kesenjangan, dan desa tanggap perubahan iklim.
 
"Melalui SDGs Desa, telah tersusun rinci arah kebijakan, sasaran, dan indikator kunci bagi desa tanggap perubahan iklim," kata Gus Halim.
 
Menutup pidatonya, Gus Halim menyampaikan pantun terkait dengan perubahan iklim. "Hadir majelis taklim dijamu roti. Tempat acaranya di Kota Pati. Perubahan iklim tidak perlu ditakuti. Tapi, harus kita hadapi dengan hati-hati," ujarnya.

Baca juga: Mendes: Jangan sampai pembangunan desa tercabut dari akar budaya
Baca juga: Siapkan Second NDC, Indonesia perkuat komitmen atasi dampak perubahan iklim

 

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024