Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengatakan bahwa perempuan harus berdaya secara ekonomi sebagai upaya untuk menyelesaikan isu terkait perempuan dan anak.

"Perempuan harus berdaya secara ekonomi, mengingat permasalahan perempuan sangatlah kompleks dan multi-sektoral. Kalau sudah berdaya secara ekonomi, bicara pendidikan, pengasuhan anak, kekerasan, perkawinan anak yang hulunya adalah kemiskinan bisa kita minimalisasi," kata Bintang Puspayoga dalam keterangan, di Jakarta, Rabu.

Hal itu dikatakannya saat menyambangi industri rumahan yang merupakan program pengembangan model Industri Rumahan Kemen PPPA di Desa Pasarbanggi, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Pengembangan industri rumahan di daerah dicanangkan oleh KemenPPPA dalam rangka mengurangi angka pengangguran, khususnya pada kelompok perempuan.

Untuk Kabupaten Rembang, KemenPPPA telah memberikan intervensi pada dua desa sebagai proyek percontohan, yaitu Desa Tritunggal dan Desa Pasarbanggi berdasarkan jumlah penduduk dengan angka prasejahtera yang tinggi.

Fasilitas bagi industri rumahan yang diberikan oleh KemenPPPA adalah pelatihan kewirausahaan dan rencana usaha, pelatihan tata boga, pelatihan pengolahan hasil pertanian, pelatihan promosi dan pemasaran, pelatihan literasi digital, fasilitasi pendampingan, dan pemberian peralatan penunjang produksi.

Meski intervensi KemenPPPA telah berakhir, Pemerintah Kabupaten Rembang berkomitmen melanjutkan program tersebut dan telah melakukan replikasi di 45 desa yang tergolong mengalami kemiskinan ekstrem; desa binaan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana Kabupaten Rembang; serta desa binaan Penggerak Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Hingga tahun 2023, terdapat 830 industri rumahan yang terus berkembang di Kabupaten Rembang, 106 di antaranya dilakukan oleh perempuan-perempuan di Desa Pasarbanggi.

"Saya mengapresiasi perempuan di Desa Pasarbanggi yang sangat survive karena semua punya usaha. Saya harap ke depannya terus melakukan peningkatan kualitas produk," tutur Menteri PPPA.

Baca juga: Munas Perempuan integrasikan isu perempuan dalam dokumen pembangunan

Baca juga: Menteri Bintang dengar kisah mitra INKLUSI dampingi perempuan marjinal

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024